Kamis 22 Sep 2022 16:25 WIB

Alasan Mengapa Anies Siap Nyapres Direspons Serius Elite Parpol

Partai-partai akan memperhatikan gerak-gerik politik Anies menjelang Pemilu 2024.

Red: Andri Saubani
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menyatakan dirinya siap menjadi capres jika ada parpol yang mengusungnya di Pilpres 2024. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menyatakan dirinya siap menjadi capres jika ada parpol yang mengusungnya di Pilpres 2024. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Febrianto Adi Saputro, Amri Amrullah

Sejumlah elit partai mulai bergerak seusai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengungkapkan kesiapannya untuk maju di Pilpres 2024 jika ada partai politik yang mengusung. Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah mengungkapkan alasan Anies menjadi pusat manuver politik menjelang Pilpres 2024. 

Baca Juga

"Hal itu karena Anies saat ini menjadi satu-satunya tokoh non-parpol paling berpengaruh, sehingga tidak dapat didekati dengan mudah karena tanpa perantara," kata Dedi kepada Republika, Kamis (22/9/2022).

Sementara calon lain yang berasal dari unsur partai dinilai mudah dipengaruhi melalui partai. Menurutnya partai-partai akan memperhatikan gerak-gerik politik Anies menjelang Pemilu 2024.

"Itulah sebab, kesiapan Anies di pilpres akan direspons serius calon rival, termasuk konsolidasi, setidaknya merencanakan dua hal, menyiapkan mesin politik menghadapi Anies, atau menyiapkan manuver menjegal Anies," ucapnya. 

Direktur Eksekutif Para Syndicate, Ari Nurcahyo juga merujuk pertemuan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto beberapa hari lalu salah satu penyebabnya adalah konstelasi politik mutakhir terkait beberapa perkembangan. Salah satu konstelasi itu adalah Anies Baswedan yang menyatakan kesiapan untuk maju dalam Pilpres 2024. 

"Kuncinya adalah sebenarnya posisi Anies kemudian dengan statement itu menjadi katalisator bagaimana poros Nasdem, Demokrat, PKS itu semakin konkret karena figur Anies sudah siap," ujarnya, Rabu (21/9/2022). 

Pertemuan Airlangga dan Prabowo juga diprediksi membahas respons PDIP terhadap kesiapan Anies tersebut. Ada kemungkinan PDIP mempertimbangkan mengusung calon sendiri dalam Pilpres 2024. 

"Itu kemudian direspons PDIP. Kemudian Pak Prabowo dan Pak Airlangga bertemu," ujarnya. 

Menurutnya hal itu akan membuka kemungkinan kerja sama antara Golkar beserta KIB dan koalisi Gerindra-PKB. "KIB siap untuk maju sendiri, Gerindra-PKB juga siap maju. Ketika ini dikomunikasikan apakah ini membuka kemungkinan kerja sama KIB dan koalisi Gerindra? Ini juga harus menjadi pertimbangan," ucapnya. 

Sementara itu jika Partai Golkar dan Gerindra bergabung dalam satu koalisi maka hal tersebut akan bisa menjadi posisi tawar tersendiri bagi PDIP. Sehingga PDIP akan berpikir ulang untuk maju sendiri,

"Pilihannya PDIP maju sendiri berarti ada tiga poros dan tiga capres, atau PDIP bergabung sekalian dengan Gerindra-Golkar. Itu bisa menjadi koalisi gemuk," tuturnya. 

 

 

Sebelumnya Anies menyatakan siap dirinya berkontestasi di Pilpres 202 sebagai capres. Hal itu disampaikan Anies dalam wawancaranya dengan Reuters di Singapura. 

"Saya siap mencalonkan diri sebagai capres jika ada partai yang menominasikan saya," kata Anies.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement