Jumat 23 Sep 2022 20:05 WIB

Ma'ruf Amin Resmikan Masjid Raya Baiturrahman dan Kantor MUI Jateng

Ma'ruf berharap agar masjid menjadi pusat pembinaan bagi masyarakat di sekitarnya.

Red: Ani Nursalikah
Wakil Presiden Maruf Amin saat meresmikan renovasi Masjid Raya Baiturrahman di Kota Semarang sekaligus Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah, Jumat (23/9). Maruf Amin Resmikan Masjid Raya Baiturrahman dan Kantor MUI Jateng
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wakil Presiden Maruf Amin saat meresmikan renovasi Masjid Raya Baiturrahman di Kota Semarang sekaligus Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah, Jumat (23/9). Maruf Amin Resmikan Masjid Raya Baiturrahman dan Kantor MUI Jateng

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin meresmikan Masjid Raya Baiturrahman dan gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah di Kota Semarang, Jawa Tengah.

"Alhamdulillah kita panjatkan syukur kehadiran Allah SWT karena hari ini kita dapat hadir dalam rangka peresmian Masjid Raya Baiturrahman di Kota Semarang dan Gedung Majelis Ulama Indonesia MUI Jawa Tengah," kata Ma'ruf Amin, Jumat (23/9/2022).

Baca Juga

Renovasi Masjid Raya Baiturrahman yang terletak dekat dengan Simpang Lima di Kota Semarang dilakukan dalam waktu satu tahun yaitu pada Agustus 2021-Agustus 2022. Masjid menempati luas lahan 11.765 meter persegi dengan luas bangunan 13.750 meter persegi dan menelan biaya Rp 92,58 miliar.

"Saya menyampaikan bangga dan apresiasi terutama kepada Menteri Perumahan Rakyat. Beliau ini memang tukang membuat masjid bagus," kata Ma'ruf.

Salah satu karya yang dipuji oleh Ma'ruf adalah renovasi Masjid Istiqlal Jakarta yang kini disebut sebagai ikon dunia. "Bahkan menjadi pusat berbagai negara melakukan kunjungan-kunjungan di Masjid Istiqlal. Bahkan pimpinan Masjid Istiqlal sekarang menjadi pimpinan masjid-masjid seluruh dunia," katanya.

Sehingga, dengan masjid yang sudah memiliki bangunan yang baik, ia meminta agar berbagai kegiatan bisa dihidupkan. "Dan saya berharap setelah masjid ini dibangun, dimakmurkan tidak hanya tempat sholat tapi berbagai kegiatan keislaman tempat pengkajian, tempat konsultasi, tempat pemberdayaan, tempat pengembangan," ujarnya.

Ma'ruf pun berharap agar masjid menjadi pusat pembinaan bagi masyarakat di sekitarnya. "Dan memang saya harap di Indonesia ini jangan ada setapak tanah pun yang bebas dari pengaruh masjid. Jadi masjid harus punya pengaruh, punya yurisdiksi di wilayah sekitarnya dalam rangka membangun masjid," katanya.

Pekerjaan renovasi  Masjid Baiturrahman melingkupi penataan kawasan masjid, rehabilitasi menara masjid, pembuatan rubanah VIP, penambahan rubanah untuk parkir mobil dan motor, renovasi interior masjid termasuk lantai dan dinding. Pembangunan Masjid Baiturrahman diinisiasi oleh Yayasan Masjid Candi yang telah berdiri sejak 1955 dengan pendirinya H.M Bachroen, RMT Panji Mangunnegoro, dan Ahmad Bastari. Mereka berharap agar Masjid Baiturrahman dapat menjadi landmark baru tujuan wisata di pusat kota Semarang.

Pada sisi depan, masjid Baiturrahman ditambah dengan penambahan kolam reflektif dan air mancur, pohon, rumput hingga lampu pagar. Sedangkan renovasi gedung MUI Sahal Mahfudh dilakukan dengan menambah satu lantai rubanah, sentralisasi area retail dan penambahan pohon, dan rumput.

Hadir dalam acara peresmian tersebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Ketua MUI Jawa Tengah Ahmad Darodji dan pejabat terkait lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement