Senin 26 Sep 2022 20:07 WIB

Hadirkan Ketua Umum PP Aisyiyah, 2.500 Lebih Maba Unisa Yogyakarta Ikuti Mataf

Tema dalam Mataf relevan dengan kondisi dan situasi keumatan dan kebangsaan saat ini

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Hiru Muhammad
Universitas 'Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta menggelar Masa Ta'aruf Tahun Akademik 2022/2023 di Auditorium Gedung Siti Bariyah, Senin (26/9/2022). Mataf kali ini diikuti lebih dari 2.500 mahasiswa baru (maba).
Foto: istimewa
Universitas 'Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta menggelar Masa Ta'aruf Tahun Akademik 2022/2023 di Auditorium Gedung Siti Bariyah, Senin (26/9/2022). Mataf kali ini diikuti lebih dari 2.500 mahasiswa baru (maba).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN--Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta menggelar Masa Ta aruf Tahun Akademik 2022/2023 di Auditorium Gedung Siti Bariyah, Senin (26/9/2022). Mataf kali ini diikuti lebih dari 2.500 mahasiswa baru (maba).

Digelar secara offline, acara tersebut mengangkat tema 'Sinergi Gerakan Intelektual Muda Berkeadaban untuk Indonesia Berkemajuan'. Mataf tersebut menghadirkan Ketua Umum PP 'Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini sebagai keynote speaker.

Baca Juga

Noordjannah mengatakan, tema yang dihadirkan dalam Mataf tersebut relevan dengan kondisi dan situasi keumatan dan kebangsaan saat ini. Hadirnya maba Unisa Yogyakarta, diharapkan menjadi mahasiswa yang pola pikirnya semakin intelektual.

"Karena anda semua mahasiswa akan dinisbatkan, akan diletakkan di pundak anda dengan harapan yang begitu kuat atas hal-hal yang berkaitan dengan intelektualitas anda, dengan pemikiran adik-adik sekalian dengan pola pikir mahasiswa dengan kecerdasan, kecendekiawanan dari para mahasiswa ini," kata Noordjannah dalam Opening Ceremony Mataf Unisa Yogyakarta Tahun Akademik 2022/2023.

Noordjannah berpesan agar mahasiswa agar menekuni bidang keilmuan yang dipilih di Unisa Yogya tanpa adanya keterpaksaan. Jika ditekuni dengan baik, katanya, maka setiap bidang keilmuan tersebut akan bermanfaat bagi masyarakat luas. "Setiap prodi memiliki kekuatan, memiliki spesifikasi dan dasar keilmuan yang kuat, yang akan digunakan atau akan memberi manfaat seluas-luasnya bagi kehidupan umat," ujar Noordjannah.

Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, menjadi maba Unisa Yogya merupakan satu kebanggaan, peluang dan menjadi jalan bagi anak bangsa untuk mengukir masa depan. "Bagi para maba Unisa yang sudah menjadi pilihan, harus dengan semangat yang tinggi, dengan komitmen yang tinggi, sekaligus dengan optimisme yang tinggi bahwa kuliah di Unisa adalah kuliah yang tepat sebagai pilihan jalan menuju masa depan yang penting," kata Haedar.

Terkait dengan acara Mataf kali ini, Haedar menyebut bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin yang digelar Unisa Yogya. Meskipun begitu, katanya, kegiatan itu menjadi suatu kiprah Unisa Yogya dalam mendidik anak-anak bangsa.

"Ini suatu bagian dari penanda dari kemajuan dan kiprah yang tidak lelah dari Unisa Yogya untuk mendidik anak-anak bangsa sebagai anak-anak yang berkarakter mulia, cerdas, berilmu, berkeahlian dan menjadi insan-insan yang bermanfaat bagi kehidupan, keluarga, bangsa, masyarakat, negara dan kemanusiaan global," ujar Haedar.

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement