Selasa 27 Sep 2022 12:14 WIB

Polisi Israel Serang Warga Palestina di Halaman Masjid Al Aqsa

Pemukim melakukan ritual Talmud dan tur provokatif di halaman Masjid Al Aqsa.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Polisi Israel Serang Warga Palestina di Halaman Masjid Al Aqsa
Foto: AP/Mahmoud Illean
Polisi Israel Serang Warga Palestina di Halaman Masjid Al Aqsa

REPUBLIKA.CO.ID,  YERUSALEM -- Polisi Israel dilaporkan menyerang sejumlah warga Palestina di halaman Masjid Al Aqsa, Senin (26/9/2022). Aksi tersebut menyebabkan beberapa pihak mengalami luka serius.

Media Palestina melaporkan ratusan pemukim menyerbu Al Aqsa Square dari Gerbang Mughrabi, dengan perlindungan ketat dari pasukan Israel. Mereka membentuk kelompok yang masing-masing terdiri dari 50 pemukim dan melakukan ritual Talmud, sekaligus melakukan tur provokatif di halaman masjid.

Baca Juga

Sumber-sumber lokal melaporkan, pasukan menyerang orang-orang di halaman masjid, melukai dua dari mereka, menangkap lima lainnya, bahkan mengusir puluhan orang dari Al Aqsa. Pasukan juga menyerang wanita Palestina di halaman masjid Al-Aqsa.

Dilansir di Gulf Today, Selasa (27/9/2022), sumber lainnya menambahkan tentara memanjat atap ruang doa di masjid. Mereka juga meluncurkan drone di langit masjid untuk memantau pergerakan jamaah.

Polisi memberlakukan pembatasan ketat terhadap masuknya warga Palestina ke Masjid Al-Aqsa, memeriksa identitas mereka, serta menahan beberapa dari mereka di gerbang.

Pasukan mengulangi serangan mereka terhadap wartawan di luar gerbang Al-Aqsa lebih dari sekali. Mereka menghalangi pekerjaan wartawan, mencegah mereka meliput peristiwa, sekaligus memaksa mereka meninggalkan tempat setelah mencegah mereka memasuki halaman.

Di sisi lain, salah seorang warga menolak klaim Israel yang menyebut seorang guru Palestina dengan sengaja menabrak mobil polisi Israel, sebelum dia ditembak mati oleh pasukan keamanan. Keluarga dari korban Mohammed Abu Kafieh yang berusia 36 tahun mengatakan, dia tidak memiliki alasan yang memungkinkan untuk melakukan serangan. Pria tersebut adalah ayah dari tiga anak dan baru saja membuka bisnis baru.

Kerabatnya juga mengatakan mereka yakin dia secara tidak sengaja menabrak mobil polisi pada Sabtu (24/9/2022), sebelum pasukan melepaskan tembakan. "Dia bukan tipe orang yang melakukan serangan," kata sepupu Abu Kafieh, Mohammed Nimer. Di sisi lain, tentara Israel mengatakan melihat sebuah mobil berusaha menabrak mereka dan kemudian menembak Abu Kafieh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement