REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka milad Republika.co.id yang ke-27, Republika mengadakan kompetisi video kreatif dan menulis. Tema lomba yang diangkat kali ini untuk kategori video “UMKM & dan CSR” dan kategori menulis “Penguatan dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui CSR.”
Pemenang lomba akan diumumkan pada puncak Acara Anugerah CSR 2022 yang digelar pada Selasa (27/9/2022) malam di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan. Juri lomba kategori menulis sekaligus Redaktur Republika.co.id, Ichsan Emrald Alamsyah, mengatakan sama seperti tahun sebelumnya, ada ratusan tulisan dan video yang masuk dalam kompetisi yang digelar Republika.
Menurut Ichsan, rata-rata peserta sudah menulis sesuai dengan tema lomba. “Sesuai tema CSR tahun ini, rata-rata teman-teman penulis menangkap esensi dan mengeksekusinya dalam tulisan yang diunggah di Retizen walau memang untuk tulisan ada yang sebagian sangat baik, ada pula yang tampaknya masih harus sering mengunggah tulisan ke Retizen,” kata Ichsan pada Selasa (27/9/2022).
Namun, secara umum, dia menilai semua tulisan yang masuk sudah cukup baik. Selain tema CSR, banyak peserta yang mengangkat sub tema UMKM sebagai bagian dari kelompok yang kerap mendapat CSR. “Tampaknya para penulis memang dekat tema tulisan yang diangkat yaitu pelaku UMKM. Secara umum untuk tahun ini, tulisan yang masuk digarap dengan apik dilengkapi dengan redaksi kalimat yang baik,” jelas dia.
Kriteria penilaian lomba menulis tahun ada lima, yaitu kesesuaian tema, kelengkapan, isi tulisan, bahasa Indonesia, dan alur tulisan. Ichsan berharap ke depannya para peserta rajin mengunggah tulisan di Retizen. “Harapan saya semoga penulis makin rajin mengunggah tulisan di Retizen dan selamat buat pemenang tulisan kompetisi tahun ini,” tambahnya.
Juri lomba video kreatif sekaligus Kepala Video Republika.co.id, Sadly Rachman, mengatakan, antusias peserta pada lomba kali ini tinggi. Untuk kategori video, karya yang masuk cukup beragam. Bahkan, ada yang mengemas video menggunakan konsep animasi 2D.
“Walaupun ada beberapa karya yang belum menyuarakan pesan secara baik, tetapi dari sisi videografi dan editing sangat baik. Ini membuktikan kreativitas para peserta sangat beragam dan menarik,” kata pria yang kerap disapa Fafa.
Fafa mengatakan yang paling ditekankan dalam lomba kali ini adalah cara peserta menerjemahkan pesan tema secara baik melalui visual sehingga antara teknik saat produksi dan konsep pesan harus seimbang. Untuk kategori video, ada empat kriteria penilaian, yaitu tema, aspek videografi, editing, dan narasi. Bagi pemenang dan yang belum beruntung, Fafa berharap agar peserta terus berkarya menghasilkan konten-konten positif.
“Bagi pemenang terus berkarya dengan konten-konten positif karena itu akan ada efek yang baik bagi penontonnya. Untuk yang belum beruntung, jangan kecil hati. Terus berkarya dan jelajahi serta konsisten tampilkan karya yang inspiratif. Hal yang paling penting dan sulit itu konsisten. Karena dari sana, kita banyak belajar hal-hal baru dari dunia audio visual,” tambahnya.
