Rabu 28 Sep 2022 20:19 WIB

Petani Kulon Progo Panen Raya Bawang Merah Senilai Rp 18 Miliar

Luas lahan panen bawang merah Kulon Progo mencapai 60 hektare

Red: Nur Aini
Petani memanen bawang merah ilustrasi. Petani Desa/Kalurahan Demangrejo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, panen raya bawang merah di lahan seluas 60 hektare dengan harga jual Rp18,40 miliar.
Foto: ANTARA/Yusuf Nugroho
Petani memanen bawang merah ilustrasi. Petani Desa/Kalurahan Demangrejo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, panen raya bawang merah di lahan seluas 60 hektare dengan harga jual Rp18,40 miliar.

REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Petani Desa/Kalurahan Demangrejo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, panen raya bawang merah di lahan seluas 60 hektare dengan harga jual Rp18,40 miliar.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sido Rukun Seniya di Kulon Progo, Rabu (28/9/2022), mengatakan tahun ini, harga bawang merah saat panen cukup bagus, yakni lahan seluas 2.500 meter, panen bawang merah dihargai sekitar Rp27 juta hingga Rp30 juta tergantung kualitas bawang merah.

Baca Juga

"Di Bulak Srikayangan, khususnya di Desa Demongrejo ada lahan bawang merah seluas 60 hektare yang saat ini sudah dibeli oleh tengkulak. Berdasarkan laporan kelompok tani, sampai sore ini dengan luasan lahan 60 hektare terjual pada kisaran Rp18,40 miliar," kata Seniya.

Ia mengatakan bertanam bawang merah menjadi daya tarik bagi petani milenial karena secara ekonomis dalam keadaan normal lebih menguntungkan dari pada komoditas yang lainnya. Selain itu, tanaman bawang merah umurnya pendek dan pemasaran mudah, serta menyerap tenaga kerja.

Namun ada kendala yang dihadapi petani yakni harga benih dan saprodi bawang merah sangat mahal. Selain itu, kesulitan mencari tenaga kerja pada musim tanam, belum mempunyai jalan usaha tani yang memadai hingga serangan hama.

"Kami sangat berharap ada bantuan percepatan pembangunan jalan usaha tani untuk mempermudah aktivitas petani dalam menanam bawang merah. Kami juga berharap dipermudah mendapatkan pupuk bersubsidi," katanya.

Petani bawang merah Pargio berharap Bendung Drigul segera difungsikan, memberikan kemudahan petani membeli pupuk bersubsidi dan non-subsidi.

"Kami juga berharap akses jalan tani yang memadai," katanya.

Ketua DPRD Kulon Progo Akhid Nuryati mempersilakan petani bawang merah mengajukan proposal pembangunan jalan usaha tani ke DPRD.

"Silakan mengusulkan dan membuat proposal pembangunan jalan usaha tani. Kami tidak janji, tapi kami akan mengupayakan pembangunannya," kata Akhid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement