Kamis 29 Sep 2022 23:31 WIB

Sandiaga Ingatkan Pelaku Parekraf Bali Ikut Optimalkan Perhelatan G20

Sandiaga sebut hari pariwisata dunia akan dipusatkan di Bali disokong perhelatan G20

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan sambutan saat peringatan World Tourism Day di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (27/9/2022). Puncak perayaan Hari Pariwisata Dunia 2022 yang mengambil tema Rethinking Tourism itu diselenggarakan di Bali dan dihadiri oleh sejumlah menteri pariwisata serta pemangku kepentingan di sektor pariwisata dari berbagai negara.
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan sambutan saat peringatan World Tourism Day di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (27/9/2022). Puncak perayaan Hari Pariwisata Dunia 2022 yang mengambil tema Rethinking Tourism itu diselenggarakan di Bali dan dihadiri oleh sejumlah menteri pariwisata serta pemangku kepentingan di sektor pariwisata dari berbagai negara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengajak partisipasi aktif pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Bali dalam mendukung pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia dan mengoptimalkan peluang di dalamnya sehingga dapat memberikan dampak yang luas bagi masyarakat.

Sandiaga mengatakan, perayaan hari pariwisata dunia yang kali ini dipusatkan di Indonesia tepatnya Bali harus menjadi pesan positif kepada dunia bahwa Indonesia telah dipercaya menjadi pemimpin dari kebangkitan pariwisata dunia.

"Sekaligus dalam mendukung kebangkitan ekonomi dan terbukanya penciptaan 1,1 juta lapangan kerja baru berbasis pariwisata berkualitas dan berkelanjutan lingkungan," kata Sandiaga, Kamis (29/9/2022).  

Ia mengatakan, penyelenggaran rangkaian kegiatan Presidensi G20 Indonesia harus dapat memberikan dampak yang positif kepada masyarakat. Khususnya berkaitan dengan UMKM dan komunitas pariwisata dan ekonomi kreatif. Terlebih Bali merupakan salah satu daerah yang perekonomiannya ditopang oleh sektor pariwisata.

"Sebanyak 53 persen ekonomi Bali ini bergantung pada pariwisata. Karenanya kita harus mulai memikirkan kembali pariwisata seperti apa yang kita inginkan pascapandemi," kata Sandiaga.

Pariwisata pascapandemi yakni pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan yang lebih mengandalkan lama dari kunjungan agar lebih berdampak positif terhadap ekonomi kreatif lokal.

"Terutama berkaitan dengan penciptaan lapangan kerja," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement