Jumat 30 Sep 2022 11:00 WIB

7 Investor Wanita Paling Sukses yang Menjadi Panutan

Gender bukanlah penghalang investasi. Siapapun bisa berinvestasi, termasuk wanita. Tidak percaya? Simak daftar investor wanita sukses berikut ini.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Foto: Cermati
Cermati

Investasi erat kaitannya dengan risiko, makanya tidak semua orang mau terjun ke dunia investasi khususnya wanita. Sebab, nyali dan rasa percaya diri seorang wanita akan risiko dalam berinvestasi tidak setinggi para pria. Meski demikian, nyatanya ada beberapa wanita yang memiliki rasa percaya diri tinggi layaknya pria. Mereka berani menginvestasikan uangnya untuk mendapatkan keuntungan sekaligus mempersiapkan bekal pada hari tuanya.

Siapa saja mereka? Berikut nama investor wanita yang sukses di dunia investasi dan cocok dijadikan panutan oleh wanita muda di luar sana.

Baca juga: Harga Saham Turun, Investor Harus Bagaimana?

 

7 Investor Wanita Paling Sukses dan Menjadi Panutan

investor wanita

Investor Wanita

  1. Geraldine Weiss, Penasehat Investasi

    Wanita yang dijuluki “Grand Dame of Dividends” ini adalah sosok pertama yang membuktikan kalau seorang wanita dapat menjadi investor sukses. Ia mempelajari dunia investasi melalui buku, studi bisnis dan keuangan sewaktu kuliah, dan percakapan kedua orang tuanya tentang investasi.

    Pada awalnya, tidak ada satu perusahaan investasi pun yang mau menerimanya. Namun, pada usia ke-40, tepatnya di tahun 1966, ia mulai membuat bulletin investasi sendiri bernama Investment Quality Trends.

    Dirinya berkarier di bulletin tersebut selama 37 tahun dan memutuskan untuk pensiun pada tahun 2002 silam. Kesuksesan Weiss menjadi bukti kalau wanita tidak boleh diremehkan dalam dunia investasi.

  2. Muriel Siebert, Pendiri Perusahaan Broker

    Sebelum lulus kuliah, Muriel Siebert sudah berhasil menduduki posisi di bidang finance sampai pada akhirnya ia mendirikan sebuah perusahaan broker bernama Muriel Siebert & Co pada tahun 1967. Perusahaan yang pertama kalinya didirikan oleh seorang perempuan dan terdaftar di NYSE.

    Siebert memanfaatkan kemampuannya di bidang finansial ke ranah politik yang didominasi oleh para pria kala itu. Pada tahun 1977 sampai 1982, ia menjadi wanita pertama yang bekerja sebagai Badan Pengawas di Perbankan Negara. Tugasnya adalah membantu mengatasi kegagalan bank saat kondisi pasar bergejolak.

    Setelah puluhan tahun berkarier di dunia keuangan, Siebert akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada tahun 2013. Tepatnya saat ia berumur 84 tahun.

  3. Lubna Olayan, Investor

    Jika dibandingkan dengan pria, perempuan di Arab Saudi memiliki posisi yang terbatas dalam suatu pekerjaan. Namun, Lubna Olayan membuat terobosan terbaru dengan menjadikan dirinya sebagai investor hebat.

    Olayan memulai kariernya dari bisnis keluarga yang didirikan oleh ayahnya pada tahun 1947. Seiring berjalannya waktu, ia menjabat sebagai salah satu anggota dewan wanita pertama saat bergabung di Alawwal Bank pada tahun 2004.

    Baru-baru ini, ia diketahui menjabat sebagai CEO Saudi British Bank pada tahun 2019 dan Alawwal Bank.

  4. Deborah Farrington, Pendiri Perusahaan Modal Raksasa

    Investor wanita paling sukses berikutnya adalah Deborah Farrington. Ia adalah salah satu pendiri perusahaan modal raksasa yang berbasis di Kota New York, Starvest Partners.

    Farrington memiliki karier yang cemerlang sebagai seorang wanita. Dirinya pernah menjabat sebagai direktur utama Netsuite, Presiden sekaligus CEO di Victory Ventures, dan memegang peran dalam perusahana teknologi.

    Namanya kerap kali muncul dalam Majalah Forbes sebagai pemilik modal ventura terbesar. Pada tahun 2018, ia dianugerahi medali Asosiasi Kebijakan Luar Negeri atas prestasinya dalam menyediakan pelayanan jasa keuangan.

  5. Abby Joseph Cohen, Strategis Portofolio

    Pada mulanya, Abby Joseph Cohen merupakan salah satu anggota dari Federal Reserve Board (FRB). Ia pun mengemban jabatan sebagai ekonomis dan juga quantitatie strategist di berbagai perusahaan finansial, seperti T. Rowe Price. Kemudian, pada tahun 1990 ia bergabung dengan Goldman Sachs.

    Dalam dunia investasi, Cohen dikenal sebagai bintang dalam bidang finansial karena ia telah sukses meramalkan kondisi pasar bull atau bull market pada tahun 1990-an. Karena kesuksesannya inilah, dia menjadi bintang di dunia finansial.

    Meskipun masa kejayaannya di dunia investasi berhenti sejak ia pensiun di tahun 2021, ia tetap membuat dirinya produktif dengan menjadi profesor di Columbia University pada bidang bisnis.

  6. Mellody Hobson, CEO

    Mellody Hobson merupakan seorang co-CEO dan juga presiden dari sebuah Ariel Investments di Chicago. Seringkali, ia muncul di televisi nasional membahas literasi finansial. Bahkan, majalah Time memasukkannya ke dalam “100 Most Influencial People in The World 2015” alias daftar orang-orang paling influensial di tahun 2015.

    Saat ini, Hobson menjadi pemimpin dewan-dewan sebuah perusahaan kopi besar, yaitu Starbucks. Tentunya, kita semua tahu seberapa besarnya Starbucks, kan? Selain itu, Hobson juga menjadi direktur dari JPMorgan Chase. Tidak hanya itu, sebelumnya ia juga pernah menjadi chairperson dari Dreamworks Animations. Ia juga telah lama menjadi anggota dewan dari perusahaan kosmetik Estée Lauder.

  7. Abigail Johnson, CEO

    Pada tahun 2014, Abigail Johnson menjadi chairperson dan juga CEO dari Fidelity Investements. Tentunya, perjalanannya mencapai titik ini panjang, salah satunya adalah bekerja untuk perusahaan tersebut selama hampir 25 tahun.

    Fidelity Investments merupakan perusahaan yang dibuat oleh keluarganya. Maka, tidak heran ia telah lama bekerja di perusahaan tersebut. Sebagai bagian dari perusahaan, ia memiliki nilai kekayaan sekitar 19,6 juta dolar Amerika Serikat dan memiliki sekitar 25% aset perusahaan.

Baca juga: Masih Bingung Membedakan Investor dan Trader Saham? Simak Ini

Gender Bukan Penghalang dalam Investasi

Kesuksesan nama-nama wanita di atas menjadi bukti kalau gender bukanlah penghalang untuk sukses di dunia investasi. Pada dasarnya, siapapun dapat berinvestasi asal punya modal, nyali yang kuat, dan skill dalam mengelola nilai investasi agar hasilnya maksimal.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement