Jumat 30 Sep 2022 19:32 WIB

Kemenkominfo Dorong Masyarakat Maanfaatkan Youtube untuk Pemasaran dalam Berbisnis

Konsep pemasaran melalui youtube bisa ditinjau dari perspektif pilar aman digital.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Youtube (Ilustrasi)
Foto: Flickr
Youtube (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kemenkominfo mendorong masyarakat yang sedang memanfaatkan teknologi dalam mengembangkan bisnis untuk lebih menguasai sejumlah skill di dunia digital. Bersama Siberkreasi, Kemenkominfo menyelenggarakan webinar 2022 untuk kelompok masyarakat atau komunitas di wilayah Sumatra dan sekitarnya dengan tema "Konsep Bisnis Digital: Pemasaran Melalui Youtube”. 

Webinar tersebut dihadiri lebih dari 1.300 orang, menghadirkan Fajria Fatmasari, Kepala Inkubator Bisnis Politeknik APP Jakarta & Praktisi Literasi Digital; Pradipta Nugrahanto, CEO & Co-founder Paberik Soeara Rakjat; serta Tio Prasetyo, Chief Business Officer Paberik Soeara Rakjat sebagai narasumber.

Baca Juga

Dalam webinar tersebut, Fajria Fatmasari membahas mengenai konsep pemasaran melalui youtube ditinjau dari perspektif kecakapan digital. “3 jenis konten yang perlu diperhatikan dalam melakukan pemasaran melalui youtube. Pertama, konten audiovisual. Kedua, konten short. Ketiga, Iklan/Banner Virtual," kata Fajria Fatmasari, Jumat (30/9/2022).

Tio Prasetyo memperkaya pembahasan mengenai konsep pemasaran melalui youtube dari perspektif etis digital. “Tiga etika yang perlu yang perlu dipahami dalam membuat konsep pemasaran melalui youtube. Pertama, tidak boleh menggunakan konten atau foto produk orang lain. Kedua, jangan memberikan informasi palsu. Terakhir, selalu memberikan informasi yang bermanfaat kepada konsumen," ujar Tio Prasetyo.

Pradipta Nugrahanto melengkapi pembahasan mengenai konsep pemasaran melalui youtube ditinjau dari perspektif pilar aman digital. “Tiga tips sederhana yang dapat dilakukan untuk melindungi akun youtube dari kejahatan digital. Pertama, tidak sembarangan membuka link atau web yang bukan dari sumber yang terpercaya. Kedua, selalu menggunakan watermark setiap kali memposting konten ke ruang digital. Terakhir, tidak sembarangan memberitahukan kode OTP dan selalu memperbarui password akun toko online Anda," kata Pradipta Nugrahanto.

Dalam perjalanannya, program #MakinCakapDigital sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2021 yang lalu, berfokus pada peningkatan wawasan dan kecakapan digital masyarakat Indonesia yang diukur berdasarkan empat pilar digital, yaitu Kecakapan Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital.

 

“Pada tahun 2022 akan diberikan pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta masyarakat. Kinerja literasi digital pun mulai menunjukkan peningkatan dari segi kualitas. Peluang kecakapan digital tersebut perlu dimanfaatkan secara optimal, mengingat kita memiliki potensi sumber daya manusia yang besar”, ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, dalam sambutan program Makin Cakap Digital beberapa waktu lalu, dilansir dari Antara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement