Sabtu 01 Oct 2022 01:57 WIB

Sandiaga Bahas Kerja sama Wisata Cruise dengan Singapura

Sandiaga menyebut pasar wisata cruise sudah ada tinggal optimalisasi di indonesia

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (kanan). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno bertemu dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong membahas potensi kerja sama wisata cruise yang diharapkan mampu menarik kunjungan wisman ke Indonesia.
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (kanan). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno bertemu dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong membahas potensi kerja sama wisata cruise yang diharapkan mampu menarik kunjungan wisman ke Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno bertemu dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong membahas potensi kerja sama wisata cruise yang diharapkan mampu menarik kunjungan wisman ke Indonesia.

Menparekraf Sandiaga Uno saat pertemuan Bilateral dengan Menteri Gan Kim Yong di Singapura, (30/9/2022) menjelaskan pasar wisata kapal pesiar ke Indonesia sudah ada, hanya tinggal mengoptimalkan. Namun, tentu perlu kolaborasi banyak pihak termasuk memfasilitasi terkait regulasi untuk mengakselerasi.

“Kita baru saja membicarakan beberapa agenda untuk membahas potensi wisata kapal pesiar atau cruise yang bisa dikoneksikan ke Bintan kemudian berhenti di Belitung, dan lanjut ke Bali. Semoga ini bisa dikembangan untuk menjaring wisatawan mancanegara dan membangkitkan ekonomi di tanah air,” ujarnya dalam Siaran Pers. 

Wisatawan mancanegara menggunakan satu kapal pesiar jumlahnya hampir 6 kali lipat dengan yang datang menggunakan pesawat. Hal itu yang mendorong Menparekraf Sandiaga sangat serius menggarap potensi wisata bahari di Indonesia. 

Sebagai catatan, Cruises Genting Dream memiliki total kapasitas 3.500 kamar. Sementara untuk Royal Caribbean Cruises mencapai 4.800 kamar.

“Sasaran kami adalah meningkatkan jumlah wisman dari kapal pesiar. Sebab potensinya masih sangat besar. Para wisatawan cruise ini bisa kita arahkan untuk berkunjung ke destinasi-destinasi serta ditawari produk-produk UMKM,” katanya.

Selain itu, Menparekraf Sandiaga juga membahas terkait Indonesia yang akan menjadi tuan rumah ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023. Acara ini akan dilaksanakan di Yogyakarta pada Januari 2023.

Peserta dari ATF 2023 terdiri atas 10 negara anggota ASEAN beserta Jepang, Korea, dan China. Dan nantinya terdapat dua agenda besar yang akan dilaksanakan di Yogyakarta.

“Kami mengundang Menteri Gan untuk hadir. ATF 2023 akan dilaksanakan secara hybrid. Diharapkan acara ini bisa membangkitkan ekonomi dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” ujar dia.

Sementara itu, Menteri Gan Kim Yong mengatakan untuk kebijakan pendukung cruise yang mungkin dapat dilakukan adalah terkait regulasi dan visa bagi penumpang Cruise. 

“Dengan begitu diharapkan dapat meningkatkan animo wisatawan cruise ke Indonesia,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement