Ahad 02 Oct 2022 01:10 WIB

Anak Stunting di Lebak Dapat Bantuan Telur Selama Enam Bulan

Keluarga dengan anak stunting di Lebak mendapat bantuan telur dua butir per hari

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Kader PKK mengukur lingkar kepala balita di Posyandu. Keluarga dengan anak stunting di Lebak mendapat bantuan telur dua butir per hari selama enam bulan. Ilustrasi.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Kader PKK mengukur lingkar kepala balita di Posyandu. Keluarga dengan anak stunting di Lebak mendapat bantuan telur dua butir per hari selama enam bulan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK - Keluarga dengan anak mengalami stunting atau kekerdilan di Kabupaten Lebak Provinsi Banten mendapatkan bantuan telur selama enam guna mempercepat penurunan stunting di daerah itu.

"Semua keluarga stunting itu mendapatkan bantuan telur untuk mempercepat penurunan kasus prevalensi stunting," kata Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi di Lebak. Ha itu ia sampaikan saat makan telur bersama di Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak, Sabtu (1/10/2022).

Baca Juga

Bantuan telur untuk keluarga stunting diberikan dalam upaya meningkatkan asupan gizi sehingga dapat menurunkan prevalensi kasus stunting di Kabupaten Lebak. Mereka mendapatkan bantuan telur sebanyak dua butir per hari selama enam bulan. Bantuan telur itu dari perusahaan peternak telur di Kabupaten Lebak yang peduli terhadap keluarga stunting.

"Kami banyak terima kasih kepada perusahaan peternak telur yang peduli terhadap kasus stunting itu," katanya.

Menurut Ade, Pemerintah Kabupaten Lebak berkomitmen untuk menurunkan kasus stunting melalui program percepatan stunting dari hulu mulai remaja, calon pengantin, ibu hamil, dan balita. Sebab, penanganan stunting melibatkan semua pihak termasuk organisasi perangkat daerah (OPD), perusahaan BUMN, swasta, dan berbagai komponen masyarakat.

"Kami optimistis apabila semua elemen itu berjalan dipastikan angka stunting di daerah ini menurun drastis," katanya.

Nuramah (40), seorang warga Cimarga Kabupaten Lebak mengatakan dirinya merasa lega mendapatkan bantuan telur sebanyak dua butir per hari selama enam bulan. "Bantuan telur itu untuk konsumsi anak agar terbebas dari stunting," kata Nuramah yang memiliki tiga anak.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, hasil penimbangan dan pengukuran badan balita yang dilakukan pada Juni 2022 menunjukkan jumlah anak yang mengalami stunting sudah berkurang dari 6.495 orang menjadi 5.596 orang atau 5,5 persen dari total 101.073 anak yang menjadi sasaran pengukuran. "Kami meyakini kasus stunting di Lebak bisa berkurang dengan program percepatan dari hulu itu," kata Ade.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement