Sudah lebih dari satu dekade budaya Korea populer di Indonesia, mulai dari musik hingga kuliner. Salah satu kuliner khas Korea yang populer yaitu kimchi yang merupakan sayuran yang difermentasi dan memiliki warna merah yang berasal dari bubuk cabai. Kimchi diperkenalkan secara tidak langsung melalui serial K-drama atau film korea yang ditayangkan di televisi. Ternyata, kimchi juga memiliki fakta unik yang mungkin sobat Calakan belum ketahui.
1. Lemari es khusus untuk kimchi
Setelah kimchi disiapkan, kimchi harus disimpan dalam wadah kedap udara pada suhu yang cukup konsisten yaitu 0 hingga 5 derajat celcius. Suhu ini memastikan bahwa kimchi tidak akan rusak dan akan bertahan lama. Itulah sebabnya lemari es khusus untuk menyimpan kimchi ini diciptakan.
2. Ada sekitar 200 jenis kimchi yang terdokumentasi
Sebenarnya kimchi mempunyai beragam variasi. Ada kimchi yang terbuat dari mentimun, lobak, dan kol. Ada kimchi putih, kimchi non pedas, dan varian yang lebih pedas. Ada begitu banyak jenis kimchi yang mencapai 200 jenis sehingga jika sobat Calakan bisa mencoba setiap jenis kimchi baru setiap hari.
3. Bisa bertahan hingga 3 tahun
Jika kimchi disimpan pada suhu optimal dan disimpan dengan cara yang benar, kimchi sebenarnya bisa bertahan 3 tahun. Tapi, siapa sih yang mau nunggu buat makan kimchi selama 3 tahun ke depan?
4. Bagus untuk kesehatan
Banyak yang tidak tahu kalau kimchi memiliki segudang manfaat bagi tubuh. Kimchi penuh dengan antioksidan, vitamin A, B, dan C juga mengandung bakteri probiotik yang sehat. Faktanya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kimchi mengandung lebih banyak bakteri daripada yogurt. Penelitian lain menunjukkan kimchi dapat membantu mencegah penyakit jantung dan diabetes serta meningkatkan resistensi terhadap beberapa jenis flu.
5. Ada waktu dan tempat untuk setiap jenis kimchi
Orang Korea mengkonsumsi berbagai jenis kimchi sepanjang tahunnya. Hal ini karena kimchi ada di musim tertentu dan waktu yang berbeda. Selain itu, beberapa kimchi disediakan untuk acara-acara khusus dan lainnya sering dianggap lebih cocok dengan makanan tertentu.
6. Tidak selalu pedas
Kimchi sudah ada sejak abad ke-7, tetapi baru pada abad ke-18 kimchi mendapatkan warna merah yang khas. Cabai pedas berasal dari Amerika melalui pedagang barat pada awal tahun 1600-an. Orang Korea dengan cepat mengadopsi dan menggunakan cabai tersebut ke dalam kimchi. Gochugaru atau bubuk cabai memiliki warna merah yang khas dan menjadi bahan utama untuk membuat kimchi. Lada ini memiliki rasa buah, sedikit berasap, dan kompleks. Bubuk cabai untuk kimchi memiliki tingkat kepedasan yang berbeda. Bagi sobat Calakan yang tidak menyukai pedas, kalian dapat mencoba kimchi putih atau baek kimchi.
7. Kimchi berbeda di setiap keluarga dan wilayah
Setiap keluarga Korea memiliki resep kimchi sendiri, yang diturunkan dari generasi ke generasi. Resepnya didasarkan pada variasi regional yang disesuaikan dengan bahan-bahan lokal. Misalnya, kimchi dari wilayah utara Korea mengandung lebih sedikit garam dan memiliki rasa yang kurang terasa. Karena suhu yang lebih dingin, fermentasi lebih lambat. Sebaliknya, kimchi dari selatan lebih asin, pedas, dan berfermentasi lebih cepat. Resep keluarga adalah sumber kebanggaan bagi orang Korea. Oleh karena itu, ketika seorang wanita Korea menikah, biasanya ibu mertuanya mengajarinya resep kimchi sendiri.
8. Kimchi Pergi Ke Luar Angkasa
Pada tahun 2008, astronot Korea Yi So-yeon bergabung dengan stasiun luar angkasa dengan jumlah kimchi tertentu. Untuk melakukan hal tersebut, para ilmuwan mengembangkan resep yang dirancang khusus untuk ruang angkasa. Sejak tahun 2015, kimchi ditetapkan sebagai warisan tak benda oleh UNESCO.
Wah, ternyata banyak informasi mengenai kimchi yang sangat menarik bahkan jenisnya pun beragam. Bagaimana, sobat Calakan sudah mencoba berapa jenis kimchi? (Lutfie Fahrizal Rizky)
