Ahad 02 Oct 2022 17:03 WIB

Tragedi Kanjuruhan, Kader PKB Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang dan Shalat Ghaib

Tragedi Kanjuruhan telah menyebabkan ratusan orang meninggal dunia dan lainnya mengalami luka-luka. Hal ini terjadi setelah Arema FC mengalami kekalahan atas Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan.

Rep: wilda fizriyani/ Red: Partner
.
Foto: network /wilda fizriyani
.

Suasana Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten<a href= Malang setelah tragedi yang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia, Ahad (2/10/2022). Wilda Fizriyani " />
Suasana Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang setelah tragedi yang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia, Ahad (2/10/2022). Wilda Fizriyani

Tragedi di Stadion Kanjuruhan meninggalkan duka yang begitu mendalam. Sejumlah Aremania harus dinyatakan meninggal akibat peristiwa tersebut.

Mengetahui hal tersebut, DPP PKB menginstruksikan seluruh kader partai dan suporter sepak bola untuk menggelar shalat ghaib. Hal ini ditujukan kepada ratusan korban meninggal dunia imbas tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) malam.

Sekjen DPP PKB Hasanuddin Wahid, mengajak seluruh kader partai dan seluruh suporter sepak bola Indonesia dari klub dan asal manapun untuk berdoa bersama. "Baik kepada korban meninggal maupun yang sedang dirawat, " kata dia dalam pesan resmi, Ahad (2/10/2022).

Pria disapa Cak Udin juga menyampaikan bela sungkawanya atas kejadian ini. Menurut dia, peristiwa ini merupakan sejarah kelam persepakbolaan Indonesia. Dia berharap kejadian tersebut menjadi yang terakhir dan tidak boleh terulang lagi.

Pihaknya juga meminta kepada semua elemen yang bertanggung jawab atas kerusuhan ini bisa menyelesaikan persoalan secara peraturan perundang-undangan dan hukum. Jika memang ada terdapat kesalahan penanganan dan prosedur tetap, maka harus segera ditindak.

Cak Udin juga mengimbau kepada suporter sepak bola Indonesia untuk selalu lebih dewasa. Kemudian bisa menahan diri dari apapun hasil pertandingan. Lalu diharapkan juga bisa saling memberi motivasi untuk prestasi sepak bola di tanah air.

Di sisi lain, dia juga menegaskan bahwa sepak bola sudah menjadi bagian dari kehidupan. Oleh karena itu, tragedi ini diharapkan menjadi yang terakhir di dunia teruta Indonesia.

Dia juga memohon kepada semua pihak untuk membantu menyelamatkan ratusan korban. "Evakuasi, bantu pihak rumah sakit identifikasi para korban. Kita bantu mereka yang sedang dirawat," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement