ruzka.republika.co.id - Erling Haaland membuat hat-trick kandang ketiga berturut-turut. Itu gol ke-14 yang dibukukannya dalam delapan pertandingan Liga Premier untuk Manchester City.
Erling Haaland mengungkapkan rahasia kesuksesan mencetak golnya. Pendatang baru Manchester City itu menyelipkan sepiring penuh Lasagne ayahnya sebelum pertandingan.
Erling Haaland membuat hat-trick kandang ketiga berturut-turut dalam kemenangan 6-3 Manchester City atas rival derby United, Minggu (2/10/2022).
Striker Norwegia itu sudah donasikan 17 gol dari sepuluh pertandingan sejak kedatangannya musim panas dari Borussia Dortmund.
Kepahlawanannya pada hari Minggu sulit untuk dicerna oleh ManUnited, dan membuat Haaland "pasta" rekor lain.
Dan bintang kelahiran Leeds itu mengatakan makan malam Italia buatan sendiri yang dimasak oleh ayahnya, Alfie, telah memenuhi ambisinya.
Dia mengatakan kepada penyiar Norwegia Viasat, melalui Spox: "Ayah saya telah membuatkan lasagna untuk saya sebelum tiga pertandingan kandang terakhir."
"Dia pasti memasukkan sesuatu yang istimewa ke dalamnya!"
Mantan pemain tengah Nottingham Forest, Leeds dan City, Alfie, 49 tahun, menyaksikan dengan gembira saat putranya merobek pertahanan United.
Dengan gol-golnya, ia menjadi pemain pertama dalam sejarah Liga Inggris yang mencetak hat-trick dalam tiga pertandingan kandang berturut-turut. Sebelumnya dia mengemas tiga gol melawan Crystal Palace dan Nottingham Forest.
Itu adalah 14 gol dalam delapan pertandingan Liga Premier bersama City.
Haaland baru berusia 22 tahun dan dia tak terbendung - seperti halnya Manchester City.
Itu adalah lalu lintas satu arah sejak peluit pertama Michael Oliver.
Pada babak pertama, City mencetak empat gol, melakukan 15 tembakan, tujuh di antaranya tepat sasaran, dan United babak belur dan kalah.
Rekan pahlawan hat-trick Phil Foden memperingatkan para pemain bertahan di seluruh negeri bahwa rekan setimnya yang 'menakutkan' baru saja memulai.
Pemain andalan Inggris itu berkata:“Dia adalah talenta besar dan saya hanya menikmati bermain dengannya. Dia adalah pemain baru dan kami semua masih terbiasa bermain dengannya."
“Menakutkan untuk memikirkan apa yang telah dia lakukan di tim, dan dia bahkan belum puas. Ini masih kemitraan baru.” (Yayan)
