Jelang Muktamar, Panitia Bersiap Sambut 10 Ribu Bus di Solo
Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
Sekretaris penerima muktamar, Bambang Sukoco, Selasa (4/10/2022). | Foto: Muhammad Noor Alfian
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Panitia penerima Muktamar Muhammadiyah dan 'Aisyiyah ke-48 di Kota Solo terus mematangkan persiapan menyambut para peserta dan penggembira. Pihak panitia memperkirakan akan ada ribuan bus yang datang selama muktamar berlangsung.
Puncaknya adalah ketika acara pembukaan di Stadion Manahan 19 November mendatang. "Kita perkirakan ada 10 ribu bus yang nanti akan memenuhi Kota Solo dan sekitarnya," kata sekretaris penerima Muktamar Muhammadiyah-'Aisyiyah, Bambang Sukoco, usai rapat koordinasi dengan Pemkot Solo, Selasa (4/10/2022).
Dengan adanya ribuan bus tersebut, Bambang mengatakan metode penerimaan hingga mekanisme lalu lintasnya masih dalam tahap pembahasan dengan dinas terkait. Mengingat kantong parkir yang ada di Solo tidak mencukupi untuk menampung keseluruhan bus tersebut.
"Sistemnya nanti digunakan drop jadi yang sedang kita bicarakan serius ya dengan dinas terkait dengan TNI polri kaitanya dengan bagaimana mengatur parkirnya. Sedangkan untuk finalisasi bagaimana masih dalam pembahasan. Saya kira terbatas (tempat parkir) dan tidak bisa menampung semuanya," ujarnya.
Bambang menjelaskan kedatangan ribuan bus tersebut diperkirakan dari data yang sudah dikonfirmasi panitia maupun yang belum. Pasalnya, kebanyakan penggembira tidak terkoordinir, beda dengan peserta yang di bawah tanggung jawab panitia.
"Baik yang datang konfirmasi terdata maupun yang personal karena banyak sekali warga perserikatan yang konfirmasi hadir Itu keluarga, kemudian hanya terbatas yang kita koordinir (peserta)," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Solo, Ari Wibowo, menyatakan siap membantu kelancaran akomodasi dari sisi transportasi baik peserta maupun penggembira. Setidaknya, pihaknya menyediakan 11 armada dan penambahan jalur untuk BST (Batik Solo Trans) jalur 4.
"Secara teknis nanti masih menunggu cuma secara resmi kita siap bantu pertama empat unit kendaraan listrik wisata dan bus armada tujuh unit. Sedangkan untuk mobile antara Manahan, De Colomadu, dan UMS nanti menggunakan BST koridor 4 yang koordinasikan dengan operator bisa menambah armada sehingga frekuensi kecepatannya semakin cepat," jelas dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
