Selasa 04 Oct 2022 15:27 WIB

Kapolda Jatim Minta Maaf atas Tragedi Kanjuruhan

Kapolda Jatim akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait Tragedi Kanjuruhan

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Nur Aini
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur (Kapolda Jatim), Irjen Nico Afinta. Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Pol. Nico Afinta meminta maaf atas terjadinya kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (1/10/2022) malam.
Foto: Dok Pemprov Jatim
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur (Kapolda Jatim), Irjen Nico Afinta. Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Pol. Nico Afinta meminta maaf atas terjadinya kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (1/10/2022) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Pol. Nico Afinta meminta maaf atas terjadinya kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (1/10/2022) malam. Nico menyatakan akan melakukan evaluasi secara menyeluruh bersama pihak terkait, agar penyelenggaraan pertandingan sepak bola bisa berjalan aman dan nyaman.

"Saya sebagai Kapolda prihatin sekaligus meminta maaf jika di dalam proses pengamanan yang berjalan terdapat kekurangan. Ke depannya akan kami evaluasi bersama pihak terkait. Harapannya ke depan adalah pertandingan sepakbola yang aman, nyaman, dan menggerakkan ekonomi," kata Nico, Selasa (4/10/2022).

 

Nico berjanji, Polda Jatim bersama tim dari Mabes Polri akan melakukan upaya semaksimal mungkin untuk korban luka agar mendapatkan bantuan perawatan secara maksimal. Polda Jatim juga diakuinya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jatim terkait perbaikan sarana prasarana yang rusak.

 

Selain itu, Nico berjanji, setelah proses kemanusiaan selesai, pihaknya baru akan melakukan proses penegakan hukum kepada siapa saja yang bersalah dalam peristiwa tersebut. "Kami akan melakukan proses penegakkan hukum kepada siapa saja yang bersalah setelah proses kemanusiaan selesai. Kami berdoa semoga semua permasalahan ini bisa diselesaikan bersama-sama," ujarnya.

 

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyatakan kesedihan dan berharap korban luka dapat lekas sembuh. "Kami sangat merasakan kesedihan mereka dan berharap anggota keluarganya bisa sembuh. Namun kita ketahui bahwa manusia hanya bisa berusaha dan tuhan yang menentukan," kata Emil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement