Selasa 04 Oct 2022 16:58 WIB

Pesta Gol Timnas U-17 Didedikasikan Untuk Korban Kanjuruhan

Sebanyak 14 gol tim berjulukan Garuda Asia itu dicetak oleh quattrick Arkhan Kaka pada menit ke-9, ke-11, ke-25, dan ke-34

Rep: yayan/ Red: Partner
.
Foto: network /yayan
.

Timnas U-17 Indonesia mengobok-obok Guam 14-0 di babak penyisihan Grup B Kualifikasi<a href= Piala Asia U-17 2023, Senin (3/10/2022)." />
Timnas U-17 Indonesia mengobok-obok Guam 14-0 di babak penyisihan Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, Senin (3/10/2022).

ruzka.republika.co.id - Timnas U-17 Indonesia mengobok-obok Guam 14-0 di babak penyisihan Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, Senin (3/10/2022).

Kemenangan besar itu dipersembahkan untuk para korban insiden di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Sebanyak 14 gol tim berjulukan Garuda Asia itu dicetak oleh quattrick Arkhan Kaka pada menit ke-9, ke-11, ke-25, dan ke-34.

Sepuluh gol lainnya dibuat oleh Muhammad Tegar menit ke-27, Riski Afrisal menit ke-32, Sulthan Zaky menit ke-45, gol bunuh diri Donovan menit ke-46, hingga Jehan Pahlevi menit ke-48.

Selain itu, Muhamad Gaoshirowi turut menyumbangkan gol pada menit ke-59, Habil Abdillah menit ke-79, Figo Dennis Saputrananto menit ke-84, Nabil Asyura menit ke-87, dan Ji Da Bin menit ke-90.

"Kami sepakat dengan tim pelatih, manajer, pemain bahwasanya kemenangan ini kami persembahkan untuk saudara-saudara kami yang tertimpa musibah di Kanjuruhan, Malang," kata pelatih tim U-17 Indonesia, Bima Sakti usai kemenangan di Stadion Pakansari, Bogor.

Bima Sakti berharap peristiwa memilukan yang terjadi setelah pertandingan Arema FC melawan Persebaya di Kanjuruhan yang memakan ratusan korban jiwa jadi momen semua pihak untuk berbenah.

"Semoga momentum ini jadi persatuan suporter semuanya, seluruh Indonesia. Bisa saling menjaga agar sepak bola kita lebih maju ke depannya," ujar Bima Sakti.

Seperti diketahui, kericuhan yang melibatkan suporter dan aparat usai laga Arema FC versus Persebaya di Stadion Kanjuruhan telah mengakibatkan 131 orang meninggal dunia.

Ia berharap, peristiwa memilikan yang mendapat perhatian dari seluruh penjuru dunia itu bisa menjadi momen bagi semua pihak untuk instropeksi diri dan berbenah.

Menurut Bima Sakti, pembenahan demi pembenahan harus terus dilakukan demi perkembangan sepak bola Indonesia yang lebih baik lagi ke depannya.

"Semoga momentum ini jadi persatuan suporter semuanya, seluruh Indonesia. Bisa saling menjaga agar sepak bola kita lebih maju ke depannya," ucap Bima Sakti. * (yayan)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement