Selasa 04 Oct 2022 18:16 WIB

Strategi Pemasaran Digital Menjelang Akhir Tahun

Memanfaatkan konsep pemasaran dengan storytelling bisa jadi strategi jitu.

Rep: Vidita/ Red: Partner
.
Foto: network /Vidita
.

Unsplash/Campaign Creator
Unsplash/Campaign Creator

Musim perayaan akhir tahun, sebentar lagi akan mulai berlangsung. Memasuki masa-masa pengujung tahun, banyak pembeli kian bersemangat untuk menyelami berbagai penawaran dari berbagai lokapasar untuk mencari produk baru dan penawaran paling cuan.

Country Head Xapads Media di Indonesia, Edo Fernando memperkirakan, pada momen tersebut penjualan di platform daring akan mampu mencapai 5,7 triliun dolar Amerika Serikat (AS). Hal ini, tak lepas daribkebiasaan konsumen bersedia mengeluarkan lebih banyak uang untuk berbagai perayaan di kuartal empat di 2022.

“Pemasar dapat memanfaatkan momen ini, untuk menciptakan nilai yang luar biasa dan mendorong keterlibatan dengan konsumen secara efektif. Namun mungkin timbul pertanyaan, bagaimana bisa tetap bersaing ketika merek dan konsumen sama-sama proaktif di toko daring," ujar Edo.

Menurutnya, di sinilah diperlukannya Storytelling Creatives untuk mengoptimalkan kekuatan dalam meningkatkan penjualan. Pemasar yang melibatkan cerita penggambaran kreatif dalam strategi kampanye, jelas Edo, dapat membuat mereknya menonjol secara efisien.

Hal ini karena pesan storytelling berfokus pada daya tarik emosional yang menyentuh sentimen pengguna. Sehingga mereka juga akan berinteraksi dengan merek secara efisien.

Strategi membangun cerita yang terkustomisasi, juga merupakan cara efektif untuk menggaungkan merek. Termasuk juga, membangun hubungan antara merek dan audiens pada tahap awal promosi kampanye.

Beberapa bentuk strategi marketing yang dapat dilakukan merek untuk memikat hati konsumen, di musim perayaan tahun ini, antara lain:

Unsplash/Mailchimp
Unsplash/Mailchimp

Iklan Multimedia

Selama waktu perayaan, cara terbaik untuk menarik perhatian pengguna adalah dengan memfasilitasi mereka melalui iklan multimedia. Di mana, pesannya dapat berhubungan dengan kata-kata dan sentimen pengguna.

Misalnya, dengan memiliki pesan yang dapat terhubung dengan pengguna pada Ramadhan Idul Fitri, Tahun Baru, atau momen istimewa lainnya. Menurut Edo, semakin banyak materi iklan yang menggabungkan daya tarik emosional, maka akan semakin banyak pengguna akan terhubung dan berinteraksi dengan suatu merek.

Pesan yang dipersonalisasi, lanjut dia, juga dapat membantu pengguna membantu pemasar memenangkan hati konsumen karena merasa dihargai. Langkah ini, juga secara otomatis memberikan nilai pada merek yang juga membantu mendukung kampanye.


Unsplash/Firmbee
Unsplash/Firmbee

Retargeting

Seeing terjadi, pengguna dapat menjadi bosan atau tidak aktif pada sebuah aplikasi karena alasan tertentu. Dengan demikian, pengeluaran iklan yang dilakukan pada kampanye juga harus didukung oleh strategi Retargeting yang kuat pada tahap awal pelaksanaannya sendiri.

Kampanye retargeting yang menggabungkan personalisasi interaktif dan konten, bisa menjadi strategi yang tepat. Langkah ini membantu pemasar dalam memahami pola peralihan merek pengguna, bersama dengan pilihan yang melibatkan mereka menjadi sedikit lebih mudah dan menghasilkan penjualan berkualitas lebih tinggi.

Prediktiv Marketing

Mengadaptasi praktik ini, terutama selama perayaan, dapat mendorong retensi, keterlibatan, dan monetisasi pengguna terhadap suatu merek. Strategi ini menggabungkan ilmu data untuk memprediksi dan menganalisis strategi yang dapat bekerja paling baik dan membantu pemasar dalam memahami audiens sambil mendapat gambaran tentang pola perilaku mereka.

Sehingga, dapat mengoptimalkan kampanye dan mendapatkan hasil yang lebih baik melalui teknologi yang mendukung keceradsan buatan atau mesin belajar.

Penawaran Khusus

Selama kuartal empat 2022, penjualan diharapkan lebih meningkat karena pengguna menghabiskan waktu berkualitas di smartphone untuk mencari penawaran daring. Pemasar pun dapat memaksimalkan jangkauan dan kesadaran merek di antara audiens sambil memanfaatkan populasi yang mengutamakan smartphone dengan menampilkan rekomendasi produk yang dipersonalisasi berdasarkan preferensi, minat, tindakan, dan perilaku mereka di masa lalu.

Sebuah iklan kreatif yang 'bercerita', lengkap dengan pesan poatif dan optimalisasi kecerdasan buatan, bisa sangat membantu jenama memasarkan produknya dengan lebih optimal.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement