Kamis 06 Oct 2022 10:45 WIB

Barcelona Kalah, Xavi Hernandez Salahkan Wasit

Pelatih Xavi Hernandez tidak terlalu senang dengan kekalahan 1-0 pada matchday ketiga Grup C laga Champions.

Rep: yayan/ Red: Partner
.
Foto: network /yayan
.

Pelatih<a href= Barcelona Xavi Hernandez " />
Pelatih Barcelona Xavi Hernandez

ruzka.republika.co.id- Barcelona menelan pil pahit di kandang Inter Milan. Pelatih Xavi Hernandez tidak terlalu senang dengan kekalahan 1-0 pada matchday ketiga Grup C laga Champions.

Gol semata wayang Inter pada laga Stadion Giuseppe Meazza pada Rabu (5/10/2022) dini hari WIB, dibukukan oleh Hakan Calhanoglu jelang turun minum babak pertama.

Ini menandai kekalahan kedua FC Barcelona dalam tiga pertandingan. Hasil ini menempatkan pelatih Xavi Hernandez dan timnya dalam posisi yang menantang untuk maju ke babak sistem gugur.

Barcelona sebenarnya juga punya peluang saat Pedri berhasil merobek gawang Andre Onana pada menit ke-65.

Namun wasit Vincic Slavko menolak mengakui gol tersebut setelah melihat rekaman VAR. Ansu Fati dianggap handall lebih dulu.

Ini adalah kemenangan kedua tim Italia di babak penyisihan grup Liga Champions, menggeser Barcelona ke peringkat ketiga dengan tiga poin. Sementara Inter Milan tetap di posisi kedua dengan 6 poin, tertinggal tiga poin dari pemuncak klasemen Bayern Munich.

Setelah pertandingan, Xavi Hernandez yang tidak senang dengan keputusan wasit yang menganulir gol Pedri, mengatakan wasit harus berada di sini untuk membenarkan mengapa dia membuat pilihan ini. Apakah dia melakukan kesalahan atau tidak. Itu akan membuat mereka jauh lebih manusiawi.

"Saya cukup sengsara sekarang. Saya percaya akan ada ketidakadilan sejati,”tambah Xavi.

Di sisi lain, Simone Inzaghi tampak senang dengan kemenangan tak terduga atas tim Barcelona yang panas.

Perhatikan bahwa dalam pertandingan Serie A Italia baru-baru ini, Inter Milan menderita inkonsistensi. Dalam pertandingan liga terakhir pada 2 Oktober 2022, Roma mengalahkan Inter. Tim yang dipimpin Inzaghi kontan turun ke posisi ke-9 di tabel liga.

Namun, usai kemenangan Inter atas Barca, pelatih Inzaghi menegaskan perjuangan sudah selesai dan musim Inter Milan resmi dimulai.

Strategi Inzaghi berhasil melawan Barcelona karena Inter memberikan mayoritas penguasaan bola kepada Barca dan kemudian menyerang saat jeda.

Sebelum pertandingan, manajer Inter Milan memiliki masalah tambahan dengan Robert Lewandowski dari Barcelona. Tetapi Inzaghi mampu menahan striker Polandia dan pemain sayap Barcelona lainnya.

Pertahanan Barcelona terlalu keropos, yang memberi kesan kepada Inter Milan bahwa mereka akan mencetak gol setiap kali menyerang raksasa Spanyol itu.

Sementara itu, Xavi melihat leg kedua melawan Inter Milan sebagai peluang untuk menambah total poinnya di Liga Champions. Xavi mungkin akan menyesuaikan formasinya untuk mencapai tujuannya.

Jika FC Barcelona bisa memenangkan pertandingan tersisa melawan Inter Milan, Bayern Munich, dan Viktoria Plzen, mereka masih memiliki peluang lebih besar untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions.

Barcelona akan menjamu Celta De Vigo pada 9 Oktober 2022. Mereka sekarang memegang posisi teratas di La Liga dan telah mempertahankan tingkat konsistensi yang tinggi sepanjang kompetisi.

Sementara di Liga Champions, Inter Milan akan mengunjungi Barca untuk leg kedua pada Rabu, 12 Oktober. * (yayan)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement