Kamis 06 Oct 2022 17:00 WIB

Langkah Aman Gadaikan BPKB Kendaraan

Jika ingin menggadai BPKB kendaraan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Simak tips gadai BPKB kendaraan berikut ini beserta cara pengajuannya.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Foto: Cermati
Cermati

Selain sertifikat kepemilikan tanah, surat berharga lainnya yang bisa dijadikan jaminan gadai adalah BPKB kendaraan. Ini bisa jadi salah satu solusi, ketika sedang butuh dana cepat. Kamu hanya perlu menyiapkan surat bukti kepemilikan lengkap dengan pajak aktif dan juga kendaraannya. 

Meski mudah dan bisa mendapatkan dana dengan cepat, tapi jangan sembarangan menggadaikan BPKB kendaraan. Karena tentu ada risiko yang perlu dipertimbangkan. Dari mulai BPKB rusak, hilang, bahkan penyitaan unit kendaraan ketika terjadi gagal bayar cicilan yang menunggak.

Baca juga: Balik Nama Motor: Biaya yang Dibutuhkan dan Cara Melakukannya

 

Tips Aman Gadaikan BPKB Kendaraan

gadai bpkb kendaraan

Gadai BPKB Kendaraan

Untuk memastikan bahwa layanan gadai BPKB aman maka perlu lebih cermat dan bijak, terutama dalam memilih lembaga gadai. Jangan mudah tergiur dengan kemudahan yang ditawarkan tanpa mempelajarinya lebih dulu. Gunakan langkah berikut ini agar tetap aman saat gadai BPKB kendaraan.

  1. Fokus dengan Tujuan Utama

    Di zaman sekarang, ada banyak orang menggunakan produk pinjaman gadai BPKB kendaraan. Salah satu tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup yang konsumtif. Hal ini tentu kurang tepat, karena jika biarkan malah bisa membuat hidup terjerat utang.

    Makanya, penting sekali untuk fokus dengan tujuan utama menggadaikan BPKB kendaraan. Jangan karena tidak fokus, malah membuat dana pinjaman tidak terkelola dengan baik. Kemudian berakhir dengan kesulitan untuk membayar cicilan pinjaman.

  2. Pastikan Lembaga Gadai Legal

    Jangan sembarangan memilih lembaga untuk menggadaikan BPKB kendaraan yang dimiliki. Sebaiknya cari tahu lebih mendalam tentang cara kerja setiap lembaga gadai. Pastikan untuk memilih lembaga gadai resmi yang memiliki izin dan terdaftar dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

    Hindari gadai BPKB kendaraan di lembaga pembiayaan yang belum terdaftar dan tak berizin OJK, karena bisa dipastikan ilegal. Lembaga ilegal bisa jadi akan menjerumuskan kamu sebagai pelaku kriminal nantinya. Bahkan mungkin bisa jadi tempat pencucian uang atau barang jaminan bisa terlibat dengan tepat penadahan hasil kejahatan.

  3. Pelajari Produk Pinjaman

    Cari tahu lebih banyak tentang produk pinjaman yang digunakan. Pelajari nominal pinjaman yang bisa diajukan dan berapa ketentuan cicilan setiap bulan wajib dibayarkan. Langkah ini penting untuk memperkirakan kemampuan finansial kamu nantinya.

    Ini karena besarnya cicilan bergantung pada besar pinjaman yang diajukan. Kamu juga perlu untuk mencari lembaga gadai dengan suku bunga rendah. Sebaiknya pilih lembaga yang suku bunga kurang dari 30% per tahunnya.

    Jika suku bunga terlalu tinggi, kamu akan kesulitan untuk melunasi cicilan nantinya. Pasalnya, besarnya cicilan yang harus dibayar sangat dipengaruhi oleh suku bunga pinjaman tersebut.

  4. Pelajari dan Pahami Kebijakan yang Diberlakukan

    Kamu juga harus tahu tentang kebijakan yang diberlakukan oleh lembaga gadai BPKB kendaraan tersebut. Kebijakan yang dimaksud, meliputi sanksi dan denda jika cicilan bermasalah atau terjadi penunggakan pembayaran tagihan.

    Hal ini untuk berjaga-jaga jika kamu mengalami masalah finansial yang membuatmu telat membayar tagihan. Makanya perlu untuk mencari lembaga dengan kebijakan sanksi dan denda yang paling ringan. Terlebih kebijakan setiap lembaga gadai itu cukup berbeda.

  5. Disiplin Membayar Cicilan

    Langkah terakhir agar aman gadaikan BPKB kendaraan tentunya dengan disiplin membayar cicilan. Buat rencana keuangan dengan matang. Sediakan dana darurat khusus untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.

    Berusaha semaksimal mungkin agar pinjaman terkena denda dan sanksi pinalti. Kuncinya adalah tidak terlambat membayar cicilan sebelum jatuh tempo.

    Jika bermasalah dengan cicilan, apalagi sampai tidak bisa membayar hingga jatuh tempo. Lembaga gadai dengan terpaksa akan menyita kendaraan yang digadaikan. Buruknya lagi, kamu bisa saja terlibat dengan kasus hukum hingga harus berujung di meja hijau nantinya.

  6. Pertimbangkan Suku Bunga dan Biaya

    Setiap bank akan menerapkan sejumlah bunga pada pinjaman yang diajukan dan hal tersebut akan berbeda-beda antara satu bank dengan bank yang lainnya. Kamu perlu memiliki kejelian dalam menghitung dan melakukan perbandingan suku bunga antara satu bank dengan bank lainnya.

    Selain bunga pinjaman, kamu juga harus mempertimbangkan besaran biaya yang akan dipungut oleh bank di dalam pengajuan pinjaman yang akan dilakukan. Hal ini juga akan berbeda antara satu bank dengan bank yang lainnya. Pada umumnya, kamu akan dikenai sejumlah biaya seperti: biaya administrasi, provisi dan asuransi. Lakukan perbandingan mengenai besaran biaya ini, hal ini akan sangat mempengaruhi jumlah cicilan bulanan yang akan dilakukan, jadi sangat penting untuk mempertimbangkan hal ini.

  7. Lakukan Simulasi

    Sebagai antisipasi awal, tak ada salahnya jika melakukan sebuah simulasi terhadap pinjaman yang akan diajukan. Bila belum memiliki waktu untuk mendatangi bank pilihan, maka kamu dapat melakukan hal ini sendiri dengan cara melakukan simulasi kredit secara online.

    Lengkapi semua komponen yang dibutuhkan dan kamu dengan mudah akan menemukan besaran cicilan per bulan dan hal lainnya yang perlu untuk diketahui. Namun perlu untuk selalu diingat, bahwa sebelum mengajukan pinjaman tunai dengan jaminan BPKB, kamu harus mendatangi bank atau lembaga keuangan dan melakukan simulasi secara langsung agar kamu lebih mengerti dan tahu jumlah cicilan bulanan tersebut dengan pasti.

  8. Sesuaikan dengan Kebutuhan dan Kemampuan

    Pada umumnya besaran dana tunai yang bisa didapatkan saat mengajukan pinjaman dengan jaminan BPKB adalah sebesar 50-70% dari total harga mobil yang dimiliki tersebut. Namun dalam hal ini, kamu perlu memperhitungkan kembali jumlah kebutuhan dana yang diperlukan dengan jumlah kemampuan bayar yang dimiliki.

    Hitung kembali dengan cermat jumlah dana tunai yang dibutuhkan, bila ternyata kamu tidak membutuhkan dana yang besar atau mencapai jumlah maksimal pinjaman yang akan diberikan oleh pihak bank, maka akan sangat bijak bila mengajukan pinjaman hanya sebatas keperluan kamu saja dan bukan sampai batas pinjaman yang ditawarkan oleh bank.

    Selain dalam besaran pinjaman, kamu juga harus memiliki perhitungan yang cermat mengenai kemampuan bayar yang dimiliki. Jangan sampai kesulitan dalam membayar cicilan dan mengalami gagal bayar yang kemudian akan berakhir dengan penunggakan cicilan. Hal ini perlu untuk dihitung dengan matang karena bila menunggak cicilan, maka kendaraan kamu yang akan disita oleh pihak bank.

  9. Riwayat Kredit yang Bersih

    Sebelum mengajukan pinjaman jaminan BPKB Mobil, ada baiknya melihat kembali riwayat perbankan yang kamu miliki. Hal ini akan sangat berpengaruh karena pada saat melakukan proses aplikasi pengajuan kredit kamu, pihak bank akan melakukan pengecekan melalui Bank Indonesia terkait dengan riwayat perbankan dan kredit lainnya pada lembaga keuangan. Dengan begitu segala aktifitas keuangan melalui bank dan lembaga keuangan akan terlihat dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh pihak bank.

    Pastikan tidak memiliki riwayat kredit macet dan berbagai masalah lainnya dengan pihak bank atau lembaga keuangan. Bila memiliki sejumlah tagihan yang belum terbayarkan dalam kartu kredit kamu, maka ada baiknya kamu melakukan pembayaran terlebih dahulu sebelum melakukan pengajuan pinjaman tunai tersebut.

  10. Lengkapi Persyaratan Administrasi

    Sudah mendapatkan lembaga gadai yang aman dan terdaftar OJK? Sekarang waktunya melengkapi syarat administrasi gadai BPKB kendaraan agar bisa mendapat pinjaman. Syarat utamanya tentu saja surat BPKB kendaraan atas nama sendiri. Lalu, sertakan juga data tambahan seperti Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga (KK), foto diri, surat izin tempat tinggal, dan syarat pendukung lainnya.

    Melengkapi syarat administrasi sangat penting, karena akan menjadi bukti sah dari hak milik BPKB kendaraan yang digadaikan. Jangan sekali-sekali memalsukan atau merekayasa data diri.

    Pemalsuan data diri tidak hanya merugikan untuk pihak pemberi pinjaman saja. Namun, jika ketahuan maka kamu bisa dikenai sanksi hukum.

  11. Gunakan dengan Cermat

    Pada dasarnya apapun alasan kamu mengajukan pinjaman ke bank atau lembaga keuangan, tetap saja pinjaman tersebut adalah utang yang harus dibayarkan sesuai dengan perjanjian. Oleh sebab itu, kamu diwajibkan untuk selalu waspada dan hati-hati dalam memanfaatkannya.

Baca juga: Biaya Balik Nama Motor: Syarat dan Cara Mengurusnya

Cara Ajukan Gadai BPKB Kendaraan di Pegadaian

bpkb kendaraan

BPKB  Kendaraan

Jika ingin gadai BPKB kendaraan di Pegadaian untuk mendapat pinjaman, maka lakukan dengan cara tepat. Berdasarkan halaman resmi Pegadaian, berikut ini caranya.

  • Kunjungi kantor cabang Pegadaian terdekat.
  • Siapkan dokumen data diri dan surat resmi BPKB kendaraan.
  • Isi formulir pengajuan yang ada disana.
  • Serahkan formulir pengajuan pinjaman, surat asli BPKB, serta STNK kendaraan pada petugas penaksir nilai jaminan. Jangan lupa untuk melakukan cek fisik kendaraan.
  • Tunggu hingga petugas penaksir selesai memperkirakan nilai pinjaman yang dapat dicairkan nantinya.
  • Jika setuju dengan nilai pinjaman, selanjutnya mengurus permohonan resmi.
  • Menunggu Surat Bukti Kredit (SBK) dikeluarkan pihak petugas.
  • Konsultasi simulasi cicilan dan tenor pinjaman. Disini petugas juga akan menjelaskan tentang ketentuan penalti jika cicilan bermasalah.
  • Terakhir, tanda tangan SBK dan pembayaran administrasi sebesar 10%.

Setelah melewati tahap-tahap diatas. Selanjutnya kamu hanya perlu menunggu hingga pinjaman disetujui dan dana dicairkan.

Baca juga: STNK Hilang? Ini Dia Cara Mengurusnya

Bijak Kelola Pinjaman Dengan Gadai BPKB Kendaraan

Gadai BPKB kendaraan memang bisa jadi solusi mendapat pinjaman dengan mudah dan cepat. Jika dikelola dengan bijak dan cermat, maka jaminan dapat kembali dengan selamat.

Ingat, ketika sudah mendapat pinjaman, bersiaplah dengan resiko dan tanggung jawabnya. Disiplin dalam melakukan pembayaran cicilan tagihan penting untuk menjaga agar jaminan dan riwayat kredit tetap aman. Semoga bermanfaat!

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement