Selasa 11 Oct 2022 12:23 WIB

Cara Mudah dan Sederhana untuk Memulai Kebun Permakultur

Lahan terbatas tidak menjadi penghalang untuk memulai bercocok tanam

Rep: FiFARM/ Red: Partner
.
Foto: network /FiFARM
.

Prinsip permakultur: menanam berbagai jenis tanaman dalam satu tempat -- pixabay
Prinsip permakultur: menanam berbagai jenis tanaman dalam satu tempat -- pixabay

Ingin berkebun tapi bingung mulai dari mana ? Di sinilah jawabannya. Artikel ini akan membahas hal-hal sederhana agar kamu bisa mulai berkebun.

Bahasan akan secara khusus merujuk pada Permakultur, yaitu prinsip pertanian yang secara efisien memproduksi makanan,bahan bakar,serat dan herbal menggunakan sumber daya yang tersedia di sekitar kita. Apa itu permakultur bisa kamu baca di artikel sebelumnya. Permakultur : Mengelola Lahan Multifungsi untuk Kehidupan Berkelanjutan.

Kebun permakultur itu unik. Bisa diterapkan pada balkon rumah yang kecil sampai pada ribuan hektar lahan pertanian. Kita akan fokus pada lahan yang kecil dulu dan secara bertahap nantinya bisa kamu terapkan pada lahan yang lebih luas. Apa saja yang perlu disiapkan untuk memulai berkebun dengan prinsip permakultur?

Berikut ini langkah-langkah berkebun dengan prinsip permakultur.

1. Riset dan Amati

Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah dengan mendapatkan sebanyak mungkin informasi terkait lahan dan sumber daya yang tersedia. Alokasikan waktu untuk mengamati dan memilih tanaman yang cocok dan dimana tanaman itu akan diletakkan. Idealnya, tanaman berada di area yang dekat dengan dapur yang memiliki akses ke air dan paparan sinar matahari antara 6 -8 jam per hari. Bisa saja area di beranda depan rumah, balkon, atap rumah ( roof top ) atau pot kecil di teras depan rumah.

Catat beberapa hal terkait pohon, bangunan dan struktur lainnya yang menghalangi paparan sinar matahari. Identifikasi dimana lokasi yang mendapatkan sedikit sinar matahari dan yang banyak terkena sinar matahari. Hal ini nantinya akan mempengaruhi jenis tanaman apa yang akan kamu tanam dan letakkan.

Pikirkan juga metode yang akan kamu gunakan untuk bercocok tanaman berdasarkan pada lokasi dan sumber daya yang tesedia. Sebagai contoh, jika berada di area terbatas dan tidak tidak ada tanah, mungkin kamu bisa gunakan kontainer atau raised beds.

2. Pilih Tanaman yang Cocok dan Sesuaikan dengan Kebutuhan

Di area yang terbatas, kamu mesti bisa memilih tanaman apa yang cocok untuk ditanam disesuaikan dengan kebutuhan dan lokasi tanaman akan ditanam. Idealnya, tanaman merupakan kombinasi antara sayuran, buah, herbal, bunga dan pohon-pohon pendukung. Tanaman perlu disesuaikan dengan ruang, iklim dan paparan sinar matahari. Tapi jangan batasi hanya satu jenis tanaman saja. Dengan prinsip permakultur, maka tanaman mesti saling bekerjasama satu sama lain. Misalnya, kenapa mesti menanam bunga berbarengan dengan sayuran dan buah. Karena dengan adanya tanaman bunga akan mengurangi adanya hama dan menarik serangga untuk mendatangi bunga dibandingkan memakan daun-daun pada sayuran.

Tujuan kamu adalah menanam berbagai jenis tanaman di area tersebut. Pilih tanaman yang berbeda keluarga dan tingginya, juga kandungan nutrisinya. Misalnya, tanaman jenis kacang-kacangan mampu mengikat nitrogen yang akan membantu mempercepat pertumbuhan tanaman lainnya.

3. Rancang Kebun dengan Menggambarnya

Dalam prinsip desain Permakultur disarankan kebun berada di dekat rumah. Ada zona tertentu yang disarankan untuk tanaman tertentu. Misalnya zona 1 berada di lokasi paling dekat dengan dapur sehingga tanaman yang paling cocok adalah tanaman yang menjadi kebutuhan sehari-hari seperti sayuran, buah, herbal dan lain-lain. Kamu bisa lebih kreatif dalam merancang kebun berdasarkan pada area yang tersedia. Pastikan kamu mudah dalam mengakses sumber air, udara dan sinar matahari.

Jika memungkinkan kamu bisa membuat kolam ikan dengan sistem aquaponik, sehingga akses terhadap air sekaligus pupuk organik jadi lebih mudah dan berlimpah.

Rancanglah kebun yang membuat kamu nyaman. Gunakan kertas untuk menggambar area dan jenis tanaman apa yang akan kamu tanam di setiap sudut area tersebut. Dengan gambar tersebut, akan memudahkan kamu merencanakan dan mengamati tanaman. Rancangan harus memudahkan kamu dalam merawat tanaman, jangan malah sulit dalam mengaksesnya.Bisa kamu kombinasikan antara raised beds, model vertikal, pot atau planter bag.

4. Siapkan Area Penanaman

Jika area berada di rooftop atau balkon kamu bisa gunakan pot atau planter bag. Atau bisa juga dengan membuat raised beds sederhana, yaitu dengan membuat tumpukan batu bata atau hebel sebagai pembatas.Sesuaikan dengan tempat dan kebutuhan yang ada saja.

Media tanam yang paling mudah adalah dengan membeli media tanam yang sudah jadi ( karungan ) biasanya merupakan kombinasi antara tanah, sekam mentah,sekam bakar,kohe,kompos dan bakteri EM4. Tapi kalau kamu mau membuat sendiri, sediakan saja sekam bakar, sekam mentah, kohe kambing, kompos, tanah dan EM4. Kemudian diaduk dan dicampur merata dengan perbandingan 1:1 kecuali untuk tanah dan kohenya bisa setengahnya saja. Jika menggunakan cara ini, setelah kamu campur bahan-bahan tersebut mesti ditunggu beberapa minggu sampai terjadi fermentasi selesai ditandai dengan mulai tumbuhnya rumput dan gulma di media tanam tersebut.

5. Persiapkan Bibit Tanaman

Untuk jenis tanaman sayuran, kamu mesti membeli benih dan menyemainya terlebih dahulu.

Jenis tanaman buah, pohon dan herbal bisa kamu beli langsung dari penjual bibit yang tersedia di lokasi terdekat kamu. Atau bisa juga beli online tapi cari yang terdekat supaya bibit tanaman yang dikirim tidak rusak dan mati dalam perjalanan.

6. Persiapkan Area Pengkomposan

Dengan prinsip permakultur, kamu akan memanfaatkan sisa-sisa sampah dapur menjadi kompos. Sampah organik harus diolah menjadi pupuk organik baik cair maupun padat.

7. Riset, Eksperimen dan Perluas

Jika semuanya sudah dipersiapkan dan diterapkan. Di sinilah petuangan akan dimulai. Kamu akan menemukan berbagai persoalan di perjalannya nanti. Mulai dari tanaman yang tidak tumbuh, serangan hama, tanaman mati dan lain-lain. Gunakan itu sebagai pembelajaran, mulai lah untuk mempelajari berbagai teknik tentang pembibitan, pestisida nabati, komposting, pupuk organik cair dan lain-lain. Hal itu menambah pengetahuan kamu tentang cara merawat tanaman. Ikutlah di beberapa grup yang membahas soal pertanian organik, jadam dan lain-lain. Di sana kamu akan mendapatkan banyak tips dan trik bagaimana cara merawat tanaman.

Keberhasilan menerapkan prinsip permakultur di area terbatas, bisa kamu kembangkan nantinya di area yang lebih luas.

Demikian lah langkah-langlah sederhana untuk berkebun dengan prinsip permakultur. Tidak ada kata terlambat, gunakan ruang dan area terbatas untuk menanam. Disamping bisa memenuhi kebutuhan dapur, juga membantu mengurangi sampah dapur, menjaga lingkungan, menambah oksigen dan membuat kita menjadi lebih rileks menjalani hidup.

Selamat mencoba.

Baca Juga :

- 15 Rekomendasi Jenis Anggur yang Layak Ditanam di Pekarangan Rumah

- Ini Rahasianya Agar Tanaman Buah dalam Pot Cepat Berbuah

- Cara Mudah Grafting Anggur, Banyak Berhasilnya

- Budidaya Ikan dan Sayuran Skala Rumahan dengan Sistem Aquaponik

- Jadam, Solusi Pertanian Organik Berbiaya Rendah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement