Kamis 13 Oct 2022 16:14 WIB

Mendes Ajak Masyarakat Gunakan Produk BUMDes dan UMKM

Di Kementerian Desa PDTT, Menteri Halim melarang penggunaan produk luar negeri.

Red: Mas Alamil Huda
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar melihat produk BUMDes dan UMKM dalam kegiatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) 2022 di Ternate, Maluku Utara, Kamis (13/10/2022).
Foto: Dok Kemendes PDTT
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar melihat produk BUMDes dan UMKM dalam kegiatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) 2022 di Ternate, Maluku Utara, Kamis (13/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menilai, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) menjadi ruang untuk menggelorakan produk-produk unggulan desa. Gerakan ini diyakini dapat mendorong UMKM dalam mengembangkan usahanya.

"Melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, kita telah kampanyekan produk-produk Indonesia, produk-produk dari desa, produk-produk UMKM dan BUMDes," ujar Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar, dalam Gernas BBI 2022 di Benteng Oranje, Ternate, Maluku Utara, Kamis (13/10/2022).

Baca Juga

Mendes menilai, Gernas BBI mampu mengubah tiga aspek penting dalam tujuan kampanye, yakni aspek kesadaran (awareness), aspek sikap (attitude), dan aspek perilaku (action). Di Kementerian Desa PDTT, Menteri Halim melarang penggunaan produk luar negeri. Hal itu sebagai upaya menggalakkan penggunaan produk dalam negeri seperti dari BUMDes dan UMKM.

"Sekarang di Kemendes PDTT, saya haramkan air mineral kemasan dari luar. Semua jamuan maupun seminar kit harus dari BUMDes dan UMKM," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan melalui rekaman video menyampaikan, penggunaan hasil produksi BUMDes dan UMKM adalah bagian dari cara memajukan Indonesia.

"Gernas BBI turut menghadirkan pameran UMKM unggulan serta mengajak masyarakat bertransaksi secara digital. BUMDes menjadi sarana untuk mendorong ekosistem produk lokal dari hulu hingga hilir. Produk BUMDes harus kita optimalkan untuk memajukan masyarakat," tuturnya.

Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni Primanto Joewono mengatakan, UMKM menjadi tulang punggung transformasi digital dan ekonomi di Indonesia. Saat ini, kata Doni, salah satu isu prioritas yang diusung dalam Presidensi G20 Indonesia adalah transformasi digital dan ekonomi.

"Oleh karena itu digital UMKM menjadi tulang punggung, di antaranya transaksi pembayaran UMKM melalui pemanfaatan QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard)," ujarnya.

Ia berharap, berbagai program dan rangkaian Gernas BBI di sepanjang tahun 2022 dapat terus diperkuat setiap bulannya, sehingga bermanfaat secara optimal bagi UMKM. "Kami juga mengajak bapak/ibu terus menggunakan produk dalam negeri, bangga mengonsumsi produk lokal dan bangga berwisata lokal," tuturnya.

Gernas BBI 2022 telah dimulai sejak Juli dengan pelatihan yang menggandeng banyak pihak. Menjadi serangkaian kampanye, kegiatan ini diharapkan dapat mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui usaha kecil termasuk BUM Desa dan BUM Desa Bersama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement