Kamis 13 Oct 2022 21:15 WIB

Putin Usulkan Turki Jadi Rute Utama Pengiriman Gas Rusia ke Eropa

Putin sarankan jalur pipa TurkStream jadi sumber pengiriman utama gas Rusia ke Eropa

Red: Esthi Maharani
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (12/10/2022) mengatakan Turki mungkin dapat menjadi rute utama untuk pengiriman gas Rusia ke Eropa.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (12/10/2022) mengatakan Turki mungkin dapat menjadi rute utama untuk pengiriman gas Rusia ke Eropa.

REPUBLIKA.CO.ID., MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (12/10/2022) mengatakan Turki mungkin dapat menjadi rute utama untuk pengiriman gas Rusia ke Eropa.

Berbicara di Forum Internasional Pekan Energi Rusia di Moskow, Putin mengatakan bahwa negaranya mengirimkan volume gas yang "tidak besar, tetapi layak" ke Eropa melalui pipa TurkStream, dan menyarankan Turki sebagai rute utama untuk transportasi gas ke Barat.

Dia menambahkan bahwa pusat energi dapat dibangun di Turki untuk tujuan ini.

"Kekuatan pipa gas TurkStream dan Siberia membuktikan efisiensinya," tutur Putin.

Karena sektor energi global menghadapi masalah yang belum pernah terjadi sebelumnya, pencarian jalan keluar dari krisis ini harus menjadi prioritas pada platform internasional, ujar presiden Rusia.

Ledakan di pipa Nord Stream

Ledakan yang merusak jalur pipa Nord Stream bulan lalu adalah "tindakan terorisme internasional," kata Putin pada forum tersebut.

Putin mengatakan tujuan ledakan itu adalah "untuk merusak keamanan energi seluruh benua, memblokir sumber energi murah."

Pihak-pihak "yang akhirnya ingin memutuskan hubungan antara Rusia dan Uni Eropa (UE), melemahkan Eropa" berada di balik ledakan itu, kata dia.

Ledakan pada 26 September di pipa bawah laut Nord Stream I dan 2 menyebabkan kebocoran besar metana dan Rusia dan Barat saling curiga atas insiden tersebut. Investigasi terkait ledakan masih terus berlanjut.

Putin mengatakan saluran pipa Nord Stream dapat dipulihkan tetapi hanya jika penggunaannya berlanjut dan jika keamanan disediakan.

Satu jalur Nord Stream 2 tetap utuh, dan Rusia dapat mengirimkan sekitar 27 miliar meter kubik gas melalui rute ini, sebut Putin.

"Rusia siap memasok volume tambahan gas ke Eropa pada musim gugur dan musim dingin ini. Bola ada di pihak Uni Eropa, jika mereka mau - mari kita nyalakan keran," kata dia lagi.

Putin menekankan bahwa pengiriman melalui jaringan pipa lebih dapat diandalkan karena tidak dapat dialihkan ke wilayah yang menawarkan harga yang lebih baik.

Namun, dia mengatakan UE akan menyelesaikan masalah harga dengan mencetak lebih banyak uang, meskipun inflasi di zona Eropa baru-baru ini mencapai 10 persen yang belum pernah terjadi sebelumnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement