Ahad 16 Oct 2022 17:57 WIB

Persediaan Ikan di Pasar Natuna Berkurang Selama Gelombang Tinggi

Banyak nelayan tidak berjualan karena tidak kebagian ikan untuk dijual.

Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah nelayan berada di atas kapal yang ditambatkan di pelabuhan, mereka tak melaut karena gelombang tinggi (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Syifa Yulinnas
Sejumlah nelayan berada di atas kapal yang ditambatkan di pelabuhan, mereka tak melaut karena gelombang tinggi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NATUNA -- Persediaan ikan di pasar Ranai Kabupaten Natuna Kepulauan Riau berkurang selama terjadi perubahan cuaca yang mengakibatkan gelombang tinggi. "Sudah seminggu ini persediaan ikan di pasaran terus berkurang," kata Sukrianto, pedagang ikan di pasar Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, Ahad (16/10/2022).

Tidak seperti biasanya Pasar Ikan Ranai terlihat sepi pedagang, hanya beberapa terlihat menjual jenis ikan tertentu saja. "Yang lain tidak berjualan karena tidak kebagian ikan untuk dijual. Sebab tangkapan nelayan berkurang akibat cuaca ekstrim," kata dia.

Baca Juga

Kurangnya pasokan ikan membuat harga ikan naik. Seperti jenis ikan karang yang biasanya dijual Rp 25 ribu per kilogram menjadi Rp 30 ribu. "Sudah naik, ikannya bukan dari sini, dari Kecamatan lain. Setiap tahun seperti ini, sudah biasa," ungkapnya.

Sementara itu, Fredy nelayan Pering menyebut saat ini nelayan di wilayah itu belum berani melaut karena gelombang tinggi mencapai empat meter. Apalgi disertai hujan petir dan angin kencang. "Ini ramai di pelabuhan, nelayan lagi ngumpul, tidak melaut," jelasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement