Ahad 16 Oct 2022 18:57 WIB

Target Wisatawan Terlampaui, Pj Walkot Yogya: Masih Punya Potensi Besar

Target kunjungan wisatawan yang ditetapkan di 2022 mencapai dua juta orang

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Hiru Muhammad
Pengunjung berwisata di Candi Prambanan, Sleman, D I Yogyakarta, Sabtu (8/10/2022). Candi Prambanan yang dibangun sekitar pertengahan abad ke-9 Masehi dan merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia itu merupakan salah satu destinasi wisata arsitektur dan sejarah yang favorit dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.
Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Pengunjung berwisata di Candi Prambanan, Sleman, D I Yogyakarta, Sabtu (8/10/2022). Candi Prambanan yang dibangun sekitar pertengahan abad ke-9 Masehi dan merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia itu merupakan salah satu destinasi wisata arsitektur dan sejarah yang favorit dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Jumlah kunjungan wisatawan di Kota Yogyakarta sudah melampaui target di 2022 ini. Pemerintah Kota Yogyakarta melalui dinas pariwisata mencatat bahwa hingga pekan lalu kunjungan wisatawan sudah mencapai 5,1 juta orang.

Target kunjungan wisatawan yang ditetapkan di 2022 ini sendiri sebesar dua juta orang. Artinya, hingga pekan pertama Oktober 2022 kunjungan wisatawan di Kota Yogyakarta lebih 100 persen melampaui target.

Baca Juga

Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Sumadi mengatakan, Kota Yogyakarta masih memiliki potensi besar terkait pariwisata meskipun target kunjungan wisatawan sudah terlampaui. Diperkirakan, jumlah kunjungan wisatawan akan terus meningkat hingga akhir tahun 2022 ini.

"Walaupun target wisatawan di tahun 2022 sudah terlampaui, tapi kita masih punya potensi besar karena Yogyakarta sudah punya nama atau branding," kata Sumadi.

Sumadi menyebut, pariwisata Kota Yogyakarta yang sudah dan menjadi salah satu destinasi favorit di Indonesia harus dikemas lebih baik dalam rangka semakin meningkatkan kunjungan wisatawan.

"Bagaimana nama besar Yogya yang sudah dikenal, sekarang kita kemas sebagai sebuah potensi yang bisa mendatangkan wisatawan," lanjut Sumadi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo mengatakan, saat ini kondisi pariwisata DIY sudah mulai pulih seperti sebelum pandemi Covid-19. Pasalnya, kunjungan wisatawan ke DIY terus meningkat.

Hal ini dikarenakan kondisi penyebaran Covid-19 yang landai dan sudah banyaknya event pariwisata yang digelar, yang mana menyumbang peningkatan kunjungan wisatawan di DIY.

Bahkan, cuaca ekstrem yang terjadi saat ini dinilai tidak mempengaruhi kunjungan wisatawan ke DIY. Pasalnya, terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi di DIY, yang disertai angin kencang dan kilat/petir selama cuaca ekstrem.

"Ini menunjukkan Yogya sangat diminati untuk dikunjungi, baik dari sisi wisatawannya maupun dari event kreatifnya seperti sport tourism yang sudah banyak dilakukan," kata Singgih.

Singgih menyebut, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kunjungan wisatawan  secara keseluruhan di DIY sudah mencapai 85 persen hingga triwulan III 2022, jika dibandingkan dengan masa sebelum pandemi. Diharapkan, hingga akhir tahun 2022 ini kunjungan wisatawan terus naik bahkan di atas 90 persen. "Sehingga, ini sudah hampir pulih, tinggal 15 persen lagi. semoga di akhir tahun ini (setidaknya) bisa mencapai 95 persen," ujar Singgih.

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement