Senin 17 Oct 2022 07:05 WIB

Ribuan Orang Turun ke Jalan Paris Protes Kenaikan Harga

Aksi mogok kerja menuntut kenaikan upah di kilang minyak sudah berlangsung lama.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Orang-orang berkumpul untuk pawai menentang tingginya biaya hidup dan kelambanan iklim di Paris, Prancis, Minggu 16 Oktober 2022. Para pengunjuk rasa menuntut kenaikan upah, perpajakan yang lebih besar dari keuntungan rejeki nomplok dan langkah-langkah lain untuk mengurangi gigitan kenaikan inflasi, mengindahkan seruan partai-partai sayap kiri dan serikat pekerja yang berharap dapat meningkatkan tekanan pada pemerintahan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Foto: AP Photo/Aurelien Morissard
Orang-orang berkumpul untuk pawai menentang tingginya biaya hidup dan kelambanan iklim di Paris, Prancis, Minggu 16 Oktober 2022. Para pengunjuk rasa menuntut kenaikan upah, perpajakan yang lebih besar dari keuntungan rejeki nomplok dan langkah-langkah lain untuk mengurangi gigitan kenaikan inflasi, mengindahkan seruan partai-partai sayap kiri dan serikat pekerja yang berharap dapat meningkatkan tekanan pada pemerintahan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Ribuan orang turun ke jalan-jalan Paris untuk memprotes kenaikan harga. Sementara aksi mogok kerja yang menuntut kenaikan upah di kilang minyak sudah berlangsung selama berminggu-minggu.

Pemimpin partai  La France Insoumise, Jean-Luc Melenchon berpawai bersama pemenang hadiah Nobel sastra Annie Ernaux. Ia mengajak masyarakat untuk menggelar pemogokan umum.

Baca Juga

"Hidup ada selama satu pekan tidak pernah seperti sebelumnya, kami yang memulainya dengan aksi ini," katanya pada pengunjuk rasa, Ahad (16/10/2022).

Melenchon mengikuti jejak empat serikat buruh yang mengajak mogok kerja dan protes untuk kenaikan harga. Serikat buruh terbesar Prancis yang berhaluan moderat, CFDT tidak menyerukan mogok kerja.

Empat serikat juga meminta pengunjuk rasa melindungi hak-hak mereka melakukan pemogokan. Setelah pemerintah memenuhi sejumlah permintaan pekerja kilang minyak, langkah yang menurut serikat buruh melanggar hak konstitusional mereka.

Pawai unjuk rasa digelar atas seruan koalisi parlemen NUPES yang berharap dapat membuka lembaran baru atas tuduh kekerasan dalam rumah tangga yang menerap anggota seniornya baru-baru ini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement