Selasa 18 Oct 2022 20:01 WIB

In Picture: Ratusan Hektar Tanaman Cabai di Bantul Gagal Panen

Gagal panen akibat musim hujan datang lebih cepat ditambah curah hujan tinggi..

Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Yogi Ardhi

Tanaman cabai yang layu di Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, Selasa (18/10/2022). Imbas musim hujan datang lebih cepat ditambah curah hujan tinggi petani cabai di kawasan Parangtritis gagal panen. Ratusan hektare lahan yang ditanam cabai terendam air hampir sepekan. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Petani memetik cabai yang masih layak di Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, Selasa (18/10/2022). Imbas musim hujan datang lebih cepat ditambah curah hujan tinggi petani cabai di kawasan Parangtritis gagal panen. Ratusan hektare lahan yang ditanam cabai terendam air hampir sepekan. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Petani mencabut tanaman cabai yang layu di Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, Selasa (18/10/2022). Imbas musim hujan datang lebih cepat ditambah curah hujan tinggi petani cabai di kawasan Parangtritis gagal panen. Ratusan hektare lahan yang ditanam cabai terendam air hampir sepekan. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Tanaman cabai yang layu di Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, Selasa (18/10/2022). Imbas musim hujan datang lebih cepat ditambah curah hujan tinggi petani cabai di kawasan Parangtritis gagal panen. Ratusan hektare lahan yang ditanam cabai terendam air hampir sepekan. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Petani mencabut tanaman cabai yang layu di Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, Selasa (18/10/2022). Imbas musim hujan datang lebih cepat ditambah curah hujan tinggi petani cabai di kawasan Parangtritis gagal panen. Ratusan hektare lahan yang ditanam cabai terendam air hampir sepekan. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Petani mencabut tanaman cabai yang layu di Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, Selasa (18/10/2022). Imbas musim hujan datang lebih cepat ditambah curah hujan tinggi petani cabai di kawasan Parangtritis gagal panen. Ratusan hektare lahan yang ditanam cabai terendam air hampir sepekan.

 

sumber : Republika
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement