Rabu 19 Oct 2022 06:43 WIB

Presiden Jokowi 'Todong' Komitmen Investasi Ciputra Group di IKN

Ciputra Group berkomitmen membangun 300 hektare lahan di IKN.

Red: Agus raharjo
Presiden Joko Widodo duduk di depan tenda usai memimpin seremoni ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022). Presiden Jokowi bersama lima gubernur di Pulau Kalimantan akan bermalam di lokasi titik nol IKN Nusantara.
Foto: ANTARA/HO/Setpres-Agus Suparto
Presiden Joko Widodo duduk di depan tenda usai memimpin seremoni ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022). Presiden Jokowi bersama lima gubernur di Pulau Kalimantan akan bermalam di lokasi titik nol IKN Nusantara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Presiden Joko Widodo (Jokowi) 'menodong' petinggi perusahaan properti Ciputra Group mempertanyakan komitmen mereka untuk berinvestasi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal itu terjadi di sela-sela acara jajak pasar di Jakarta, Selasa (18/10/2022) malam.

Todongan itu diarahkan Presiden Jokowi kepada Managing Director Ciputra Group sekaligus Direktur PT Ciputra Development Tbk, Budiarsa Sastrawinata. Budiarsa turut hadir dalam acara jajak pasar yang digelar Otorita IKN bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).

Baca Juga

"Saya kira semuanya sudah disampaikan, tapi saya ingin satu komitmen yang betul-betul riil. Tadi saya belum dengar dari Ciputra Group, Pak Budiarsa, berapa hektare?" tanya Presiden saat memulai penyampaian pernyataan penutupnya, Selasa (18/10/2022) malam.

Pertanyaan Presiden itu disambut gelak tawa para pengusaha dan investor yang hadir langsung di balai riung Djakarta Theatre. Budiarsa sayup-sayup menjawab 300 hektare.

"Ya? 300 hektare, bener Pak?" tanya Presiden mengkonfirmasi. "Ya mungkin ini yang pertama, tapi 300 hektare juga sudah sangat luas sekali. Asal segera dimulai Pak Budiarsa," imbuh Jokowi.

Presiden kemudian melanjutkan 'todongan' serupa kepada para pengusaha lain secara acak dengan pertanyaan kunci 'Berapa hektare? Bangunnya kapan?'

Presiden bahkan menegaskan bahwa dirinya memang menyukai hal-hal yang riil. Jokowi juga mengaku tidak mempermasalahkan apabila ada pengusaha yang hanya berinvestasi satu hektare di IKN asalkan ada kejelasan lekas memulai realisasi investasi serta pembangunan fisiknya.

Presiden menegaskan bahwa ia pribadi dan jajarannya di pemerintah menginginkan agar investasi-investasi lekas dimulai realisasinya di IKN. "Bukan dari pihak pemerintah, toh kami sudah mulai. Bendungan untuk air sudah kita mulai tahun yang lalu. Infrastruktur jalan sudah kita mulai. Tadi juga membangun untuk perumahan bagi pekerja, juga sudah kita mulai. Sekarang saya menunggu dari investasi, dari investor, dari private sector, kapan," ujar Jokowi.

Sebelumnya, saat memberikan pernyataan pembuka, Presiden mengingatkan bahwa pihaknya ingin menanamkan semangat budaya kerja bersama dalam pembangunan IKN. Sehingga hanya 20 persen anggaran dari pemerintah/APBN dan 80 persen sisanya bersumber investasi nonpemerintah.

Presiden juga mengulangi keyakinannya apabila segenap pihak bergotong royong maka pada 17 Agustus 2024 mendatang bangsa Indonesia sudah bisa melakukan perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-79 RI di IKN Nusantara.

"Jadi sekali lagi, yang jelas di bulan Agustus 2024, kita ingin IKN telah menjadi kota modern yang hidup dan kita Upacara HUT Kemerdekaan Indonesia Ke-79 di halaman Istana IKN," tegas Jokowi.

Turut hadir dalam acara tersebut adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Kepala Otorita IKN Bambang Susatyo, Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe, dan Ketua Kadin Arsjad Rasjid. Hadir pula mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair yang telah ditunjuk menjadi penasihat proyek pembangunan IKN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement