Senin 24 Oct 2022 06:32 WIB

Menpora Apresiasi Festival Sepak Bola Forsgi I

Forsgi menggelar Piala Menpora.

Red: Muhammad Hafil
Forum Sepak Bola Generasi Indonesia (FORSGI) menggelar laga Puncak Festival Sepak Bola Forsgi Piala Menpora Cup I di Stadiun Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada 22 Oktober 2022.
Foto: Dok Republika
Forum Sepak Bola Generasi Indonesia (FORSGI) menggelar laga Puncak Festival Sepak Bola Forsgi Piala Menpora Cup I di Stadiun Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada 22 Oktober 2022.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Forum Sepak Bola Generasi Indonesia (FORSGI) menggelar laga Puncak Festival Sepak Bola Forsgi Piala Menpora Cup I di Stadiun Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada 22 Oktober 2022. Asisten 3 Kemenpora, Raden Isnanta memuji festival ini.

Parade massal gerakan seni Pencak Silat Persinas ASAD membuka  seremoni

Baca Juga

Festival Sepak Bola Forsgi Piala Menpora Cup I. Usai parade itu, Raden Isnanta memberikan sambutan dan mengapresiasi pencapaian Forsgi. Menurutnya, Forsgi sudah populer walau usianya baru setahun.

"Dan ini luar biasa, karena umur yang masih relatif muda telah menggerakkan anak-anak Indonesia, calon-calon atlit nasional dan internasional untuk berlatih dan bertanding," ujarnya. 

Raden Isnanta kemudian menegaskan siap mendukung Forsgi bersama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI), dalam rangka menggerakkan roda pembinaan dari usia dini hingga usia senior. Dahulu, hanya usia dewasa yang di dukung dalam dunia sepakbola. Kini menurutnya, anak-anak  usia dini juga mendapat dukungan.

"Terima kasih kepada Forsgi, kawal terus dan terima kasih atas waktu yang luar biasa, dan juga pak Singgih, serta para sponsor pendukung utama lainnya.  Terima kasih atas kepeduliannya dalam membina sepak bola usia muda dan dini," ujarnya. 

 Anggota Komisi 6  DPR RI, Singgih Januratmoko juga memberikan apresiasi. menurutnya, Forsgi sangat penting karena menjadi wahana membentuk karakter usia dini. Dengan pembinaan yang baik dari semua stakehokder, baik itu pelatih maupun  orangtua, generus pesepakbola di Forsgi bisa menjadi bibit unggul yang berkarakter,  menjunjung sportivitas. sehingga, ke depan mereka bisa menjadi atlit sepak bola yang baik.

"Yang penting kita bisa jujur, disiplin, dan berkarakter yang baik. Tidak seperti pemain-pemain sekarang ya, banyak yang tidak berkarakter baik, dan menghalalkan segala cara untuk menang. Maka, inilah amal jariyah saya, kalau mereka  jadi atlet yang mubaligh dan profesional religius, saya sangat senang," ujarnya. 

Ketua Umum Forsgi, Agus Riyanto saat sambutan pembukaan, juga menjelaskan filosofi Festival ini. Lewat Festival Forsgi, bibit unggul pesepakbola usia remaja.  Menurutnya, untuk meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia ke depan, diperlukan pembinaan atlet sejak usia dini. Tidak hanya skill yang dilatih, akan tetapi karakter mental spiritualnya juga perlu dibina hingga menjadi pemain berkarakter yang berprestasi. 

"Harapan kami, kejuaraan ini bisa menghasilkan talenta-talenta terbaik. Tim talent scouting kami, dari legenda pemain nasional, Budi Sudarsono dan

kawan-kawan. Mereka akan menyeleksi 25 orang untuk U10 dan U12 yang akan diberikan beasiswa pendidikan berupa boarding school di Ponpes Minhaajurrsoyiddin beserta pembinaan sepakbola oleh tim kami," ujarnya.  

Di penghujung pembukaan, Plt Tri Adhianto Tjahyono hadir melakukan  simbolis pembukaan Festival Forsgi dengan tendangan kick off dihadapan ribuan peserta dan penonton yang meramaikan Stadion Candrabhaga. Ia juga menyambut perwakilan kontingen  pemain dan official dari seluruh. Dalam sambutannya, ia menginginkan Indonesia bisa masuk kancah piala dunia. 

Plt Tri Adhianto Tjahyono juga mengucapkan terimakasih kepada Forsgi yang terus menginisiasi dan memberikan  fasilitas dan kesempatan untuk generus, meningkatkan kepercayaan diri mereka mengembangkan talentanya. Harapannya, mereka tidak hanya berprestasi dalam bidang pendidikan, tetapi juga berprestasi dalam bidang lainnyauntuk mengharumkan Indonesia. 

 

Hasil Akhir 

Menjelang penutupan Festival Sepak Bola Forsgi, Dewan Pembina Forsgi Irjen Pol (Purn) Drs. H.  Sriyono mengucapkan apresiasi dan dukungan terhadap berbagai pihak. Menurutnya, dukungan berbagai pihak luar biasa mulai dari anak-anak hingga orang tua juga mendukung. Ia juga mengatakan, Festival Forsgi sudah direncanakan jauh-jauh hari, meskipun ada kejadian Insiden Kanjuruhan. Di sela-sela pengumuman pemenang, semua pihak turut menghentikan cipta sebagai bentuk empati. 

 

Drs. H.  Sriyono mengatakan, Forsgi menjadikan wahana untuk menanamkan nilai-nilai karakter. Hasil akhir pertandingan ini menjadi awal mula membentuk pemain sepakbola profesional yang berkarakter di masa depan. 

Sebagai informasi, Festival Sepak Bola Forsgi Piala Menpora Cup I mengundang 24 tim U10 dan 30 tim U12 dari 34 provinsi, yang telah di seleksi pada tingkat kabupaten/kota. Total 1.080 dari pemain U10 dan U12, serta official mengikuti kegiatan ini. Sekitar 33.000 warga juga meramaikan Stadion Candrabhaga.

Di akhir acara, Frosgi mengumumkan pemain-pemain yang terpilih untuk di bina di masa depan. Untuk U10, pembinaannya dilakukan  di daerah masing masing. Sementara pemain terbaik  U12 sebanyak 25 orang,  akan disekolahkan di Pendidikan Kesetaraan pada Ponpes Pesantren (PKKPS )Minhajurrsoyiddin Pondok Gede. Mereka  dibina keagamaan dan skill sepakbolanya. 

Berikut tim-tim yang menjuarai Festival Sepak Bola Forsgi Piala Menpora Cup I:

Juara U-10

Jura 1 : Forsgi  Karanganyar

Juara 2 : Forsgi Semarang

Juara 3 : Forsgi Kaltim

Juara U-12

Juara 1 : Forsgi  Jatim 1

Juara 2 : Forsgi Klaten

Juara 3 :  Forsgi Semarang

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
هُوَ الَّذِيْٓ اَخْرَجَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ مِنْ دِيَارِهِمْ لِاَوَّلِ الْحَشْرِۗ مَا ظَنَنْتُمْ اَنْ يَّخْرُجُوْا وَظَنُّوْٓا اَنَّهُمْ مَّانِعَتُهُمْ حُصُوْنُهُمْ مِّنَ اللّٰهِ فَاَتٰىهُمُ اللّٰهُ مِنْ حَيْثُ لَمْ يَحْتَسِبُوْا وَقَذَفَ فِيْ قُلُوْبِهِمُ الرُّعْبَ يُخْرِبُوْنَ بُيُوْتَهُمْ بِاَيْدِيْهِمْ وَاَيْدِى الْمُؤْمِنِيْنَۙ فَاعْتَبِرُوْا يٰٓاُولِى الْاَبْصَارِ
Dialah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara Ahli Kitab dari kampung halamannya pada saat pengusiran yang pertama. Kamu tidak menyangka, bahwa mereka akan keluar dan mereka pun yakin, benteng-benteng mereka akan dapat mempertahankan mereka dari (siksaan) Allah; maka Allah mendatangkan (siksaan) kepada mereka dari arah yang tidak mereka sangka-sangka. Dan Allah menanamkan rasa takut ke dalam hati mereka; sehingga memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangannya sendiri dan tangan orang-orang mukmin. Maka ambillah (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, wahai orang-orang yang mempunyai pandangan!

(QS. Al-Hasyr ayat 2)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement