Senin 24 Oct 2022 12:22 WIB

Gerindra tak Terburu-buru Putuskan Cawapres Prabowo

Keputusan terkait capres-cawapres berada di tangan Prabowo dan Muhaimin Iskandar.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ratna Puspita
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad
Foto: DPR RI
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, pendaftaran pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) masih lama, yakni pada Oktober 2023. Karena itu, partainya tak ingin terburu-buru dalam memutuskan cawapres untuk Prabowo Subianto.

"Kenapa ya untuk capres dan cawapres ini harus diburu-buru segera, gitu lho. Padahal kan untuk pendaftaran kan terhitung rentangnya masih lama,"  ujar Dasco di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (24/10/2022).

Baca Juga

Saat ini, ia meminta semua pihak membiarkan partai politik di Indonesia saling menjalin komunikasi untuk menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024. Termasuk dalam membangun kesepahaman dan konsep pembangunan untuk periode kepemimpinan berikutnya.

"Nah, untuk urusan capres dan cawapres tentunya akan dibicarakan kemudian," ujar Dasco.

Ia menjelaskan, keputusan terkait capres-cawapres berada di tangan Prabowo dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar. Hal tersebut merupakan hasil rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Gerindra pada Agustus lalu.

"Kalau soal pede (percaya diri) ya tentunya Cak Imin paling pede, karena kan kami sudah melakukan koalisi partai bersama. Sudah melakukan kontrak kerja sama dan capres dan cawapres itukan ditentukan oleh yang namanya Pak Prabowo dan Pak Muhaimin Iskandar," ujar wakil ketua DPR itu.

Sebelumnya, Muhaimin mengatakan bahwa konfigurasi pasangan capres-cawapres dengan koalisinya, Partai Gerindra masih terbuka. Namun ia berseloroh, jika Prabowo ingin menang pemilihan presiden (Pilpres) 2024 maka harus berpasangan dengannya.

"Ya kalau mau menang, ya sama saya gitu kan," ujar Muhaimin.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani juga mengatakan bahwa pihaknya masih menyeleksi nama-nama potensial yang cocok menjadi cawapres dari Prabowo. Saat ini, sosok yang paling potensial untuk mengisi posisi tersebut adalah Muhaimin.

"Yang paling potensial Muhaimin Iskandar, karena Pak Muhaimin adalah Ketua Umum PKB yang sekarang ini menjadi partai koalisi Gerindra dan PKB. Sehingga Pak Muhaimin adalah cawapres yang paling potensial dipertimbangkan," ujar Muzani di Gedung Nusantara III,  Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (28/9/2022).

"Itu juga permintaan para ulama, para kyai kemarin kita jumpai di Tegalrejo di Magelang," sambungnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement