Rabu 26 Oct 2022 12:55 WIB

Masyarakat Didorong untuk Melihat Peluang Instagram Sebagai Platform Bisnis

Perlu diingat untuk menghindari menggunakan konten produk milik orang lain.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Instagram (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Instagram (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kemenkominfo memberikan literasi kepada masyarakat yang sedang memanfaatkan teknologi dalam mengembangkan bisnis untuk lebih menguasai sejumlah skill di dunia digital. Bersama Siberkreasi, Kemenkominfo menyelenggarakan webinar 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Sumatra dan sekitarnya dengan tema 'Tips Digital: Instagram For Business'.

Webinar tersebut dihadiri oleh lebih dari 1.300 orang dari berbagai kelompok masyarakat / komunitas di wilayah Sumatra yang menghadirkan narasumber Rizki Nugroho, Podcaster & Co-Founder Paberik Soeara Rakjat; Syarif Maulana, Business Consultant & Praktisi Literasi Digital; serta Bayu Sutjiatmo, Ketua Prodi Perdagangan Internasional Politeknik APP Jakarta & Praktisi Literasi Digital. 

Baca Juga

Dalam webinar tersebut, Syarif Maulana membahas tips instagram for business ditinjau dari perspektif cakap digital. "Tiga tips untuk memulai menggunakan instagram untuk bisnis. Pertama, pahami produk dan market yang akan dijual. Kedua, persiapkan photo, video produk. Terakhir, siapkan logo dan username usaha Anda", papar Syarif Maulana.

Bayu Sutjiatmo memperkaya pembahasan mengenai tips instagram for business ditinjau dari perspektif etika digital. “Tiga etika yang perlu kita lakukan setiap melakukan pemasaran melalui instagram. Pertama, hindari menggunakan konten produk milik orang lain. Kedua, selalu menyapa dan berkomunikasi dengan baik dan santun kepada konsumen. Terakhir, tidak menjelek jelekan produk lain dalam melakukan promosi atau memberikan penjelasan kepada konsumen," kata Bayu Sutjiatmo.  

Rizki Nugroho melengkapi pembahasan mengenai tips instagram for business ditinjau dari perspektif keamanan digital.  "Ada tiga aktivitas sederhana yang dapat dilakukan untuk menjaga keamanan dalam melakukan pemasaran melalui instagram. Pertama, tidak sembarangan memberikan kode OTP kepada orang lain. Kedua, gunakan watermark setiap kali melakukan post konten. Terakhir, selalu melakukan penggantian password secara berkala," ujar Rizki Nugroho.

Dalam perjalanannya, program #MakinCakapDigital sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2021 yang lalu, berfokus pada peningkatan wawasan dan kecakapan digital masyarakat Indonesia yang diukur berdasarkan empat pilar digital, yaitu Kecakapan Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital.

“Pada tahun 2022 akan diberikan pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta masyarakat. Kinerja literasi digital pun mulai menunjukkan peningkatan dari segi kualitas. Peluang kecakapan digital tersebut perlu dimanfaatkan secara optimal, mengingat kita memiliki potensi sumber daya manusia yang besar," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, dalam sambutan program Makin Cakap Digital beberapa waktu lalu, dilansir dari Antara.

 

“Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi secara konsisten telah melakukan literasi digital kepada lebih dari 14,6 juta orang untuk memaksimalkan ruang digital sekaligus meminimalkan dampak negatif dari internet seperti hoax,perundungan, kekerasan seksual, dan kejahatan digital lainnya,".

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement