Senin 31 Oct 2022 07:22 WIB

Pengguna iOS tidak Dapat Buat Konten Berbayar Telegram karena Aturan Apple

Apple tidak senang dengan kreator yang memonetisasi tanpa membayar biaya tambahan.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
 Ilustrasi foto menunjukkan ikon aplikasi aplikasi olah pesan media sosial Telegram yang ditampilkan pada ponsel di Oestrich-Winkel, Jerman, 04 Februari 2021 (dikeluarkan 05 Februari 2021). Pengguna iOS tidak Dapat Buat Konten Berbayar Telegram karena Aturan Apple
Foto: EPA-EFE/MATTIA SEDDA
Ilustrasi foto menunjukkan ikon aplikasi aplikasi olah pesan media sosial Telegram yang ditampilkan pada ponsel di Oestrich-Winkel, Jerman, 04 Februari 2021 (dikeluarkan 05 Februari 2021). Pengguna iOS tidak Dapat Buat Konten Berbayar Telegram karena Aturan Apple

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Telegram menghapus kemampuan bagi pengguna di iOS untuk membuat posting pay-to-view karena pedoman App Store Apple yang ketat. Dalam sebuah postingan di Telegram, CEO Pavel Durov mengatakan kreator telah menggunakan bot pembayaran atau donasi pihak ketiga untuk menjual akses ke postingan tertentu di saluran mereka.

Apple tidak senang dengan kreator yang memonetisasi upaya mereka tanpa membayar biaya tambahan. Ada pajak 30 persen untuk Apple.

Baca Juga

Apple tidak mengizinkan pengembang memproses pembayaran pihak ketiga di aplikasi mereka dan membebankan komisi hingga 30 persen untuk setiap pembelian dalam aplikasi. Telegram awalnya telah menguji fitur posting berbayar, seperti yang terlihat oleh konsultan media sosial Matt Navarra. Namun, Telegram mengatakan tidak menguji fitur ini dan pengguna malah memanfaatkan bot pembayaran pihak ketiga untuk menambahkan posting berbayar.

“Saya berharap regulator di Uni Eropa (UE), India, dan di tempat lain mulai mengambil tindakan sebelum Apple menghancurkan lebih banyak mimpi dan menghancurkan lebih banyak pengusaha dengan pajak yang lebih tinggi,” kata Durov, dilansir The Verge, Senin (31/10/2022).

Ini bukan pertama kalinya Durov dan Apple berselisih. Pada bulan Agustus, Durov menyalahkan Apple karena menunda salah satu pembaruannya selama beberapa pekan karena perusahaan mempermasalahkan Telemoji baru Telegram.

Telegram juga belum lama ini meluncurkan langganan Premium 4,99 dolar AS per bulan yang memberi pengguna akses ke fitur eksklusif, tetapi menawarkan diskon 1 dolar AS jika pengguna membelinya melalui situs desktopnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement