Rabu 02 Nov 2022 23:10 WIB

Sorgum Dapat Menjadi Sumber Pangan Penting Bagi Penyandang Autis dan Pengidap Diabetes

Sorgum juga memiliki kandungan energi yang setara dengan padi dan gandum.

Red: Reiny Dwinanda
Sorgum. Sorgum dapat dibudidayakan secara luas di Indonesia. Pengolahannya juga tidak sulit dan dapat diproses menjadi makanan modern.
Foto: Republika/Desy Susilawati
Sorgum. Sorgum dapat dibudidayakan secara luas di Indonesia. Pengolahannya juga tidak sulit dan dapat diproses menjadi makanan modern.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti ahli utama pada Direktorat Alih dan Sistem Audit Teknologi Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Nur Mahmudi mengatakan sorgum dapat menjadi sumber pangan penting bagi penyandang autis atau pengidap diabetes. Sebab, sorgum tidak mengandung gluten.

"Sorgum memiliki indeks glikemik rendah sehingga aman bagi pengidap diabetes, dan merupakan sumber pangan tanpa gluten yang penting bagi penyandang autis," kata Mahmudi dalam keterangan pers yang diterima Antara di Jakarta, Rabu (2/11/2022).

Baca Juga

Untuk penyandang autis, menurut Mahmudi, diet gluten dapat menjadi salah satu cara yang memudahkan mengarahkan anak berperilaku lebih baik. Penyandang autisme tidak dapat mencerna gluten sehingga berakibat bahan itu bekerja sebagai racun yang dapat mengganggu fungsi otak.

Lebih lanjut, Mahmudi menuturkan sorgum juga dapat dijadikan sebagai salah satu pangan pokok Indonesia. Sebab, kandungan energi yang setara dengan padi dan gandum.

"Sorgum juga dapat dibudidayakan secara luas di Indonesia, dan proses memasaknya tidak sulit seperti beras, serta dapat diproses menjadi makanan modern," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement