Kamis 03 Nov 2022 07:35 WIB

Pioli Tegaskan Milan tak Gentar Lawan Siapa Pun pada Babak Gugur Liga Champions

AC Milan lolos sebagai runner-up Grup E ke 16 besar Liga Champions.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
 Pelatih AC Milan Stefano Pioli.
Foto: AP/Florian Schroetter
Pelatih AC Milan Stefano Pioli.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih AC Milan Stefano Pioli meyakinkan timnya harus ambisius di Liga Champions dan jangan pernah takut apa-apa saat mereka melaju ke babak gugur. Dia mengingatkan para pemainnya untuk selalu mengingat bahwa mereka adalah juara Italia.

Rossoneri hanya butuh satu poin dari RB Salzburg untuk mengamankan tempat mereka di babak 16 besar, tetapi masih mengalahkan wakil Austria itu dengan skor 4-0 di San Siro, Kamis (3/11/2022) dini hari WIB untuk memastikannya. Milan lolos ke fase gugur sebagai peringkat kedua Grup E di belakang Chelsea, sehingga calon lawan yang mungkin dihadapi adah FC Porto, Bayern Munchen, Benfica, Manchester City, Real Madrid, dan Tottenham Hotspur.

Baca Juga

"Tidak masalah siapa yang kami temui, bagaimanapun juga itu akan menegangkan dan sulit," kata Pioli, dikutip dari Football Italia. "Kami Juara Italia dan harus memainkan sepak bola kami, mencoba melangkah sejauh mungkin. Tidak ada yang perlu ditakuti. Sekarang kami harus kembali ke jalur di Serie A, tetap sedekat mungkin dengan Napoli, yang sedang dalam performa luar biasa," tambahnya. 

Ia menegaskan, Milan harus ambisius di Liga Champions dan tidak takut apa pun. Siapa pun lawan Rossoneri nanti, kata dia, akan mendapati Milan sebagai tim yang penuh keyakinan.

Olivier Giroud mencetak dua gol dan memberi assist kepada Rade Krunic, yang menjadi starter kejutan dalam peran trequartista. Junior Messias menggenapkan skor dengan tendangan melengkung pada injury time. 

Dia menjelaskan, Milan bermain dengan keinginan untuk menciptakan bahaya bagi Salzburg, yang bertahan dengan lini pertahanan yang sangat ketat.

"Setelah gol kedua, kami berhasil lebih mengontrol permainan dan mendominasi. Itu adalah pertandingan Liga Champions yang sangat bagus, dengan serangan ujung ke ujung dan tempo tinggi, jadi saya puas," kata Pioli. 

Pioli mengatakan sebelum kick-off bahwa Krunic ada di sana untuk membawa keseimbangan ke lini tengah dan menyerang, daripada Brahim Diaz atau Charles De Ketelaere. Dia telah memahami permainan Salzburg dan mencoba memikirkan kontra strategi yang tepat. Sebelumnya, Milan hanya bermain imbang di Austria pada bulan September.

"Kami mempersiapkan permainan agar lebih lebar dari Salzburg, membawa Rafael Leao lebih dekat ke Giroud. Umpan silang adalah situasi yang bisa memberi kami keuntungan dan kami membuat lebih banyak daripada yang kami lakukan terakhir kali melawan Salzburg," jelasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement