Sabtu 05 Nov 2022 15:21 WIB

Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Jawa Timur Meningkat Drastis

Sebanyak 9.152 wisatawan mancanegara masuk ke Jatim pada September 2022.

Red: Agus raharjo
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) berbincang dengan pelaku UMKM ketika mengunjungi stan pameran produk UMKM pada East Java Export Festival 2022 di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (1/11/2022). Kegiatan tersebut diisi dengan pameran UMKM, peresmian desa devisa, dan pelepasan produk ekspor ke negara Belanda, Korea Selatan, dan Jepang guna meningkatkan neraca perdagangan Jawa Timur.
Foto: ANTARA/Rizal Hanafi
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) berbincang dengan pelaku UMKM ketika mengunjungi stan pameran produk UMKM pada East Java Export Festival 2022 di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (1/11/2022). Kegiatan tersebut diisi dengan pameran UMKM, peresmian desa devisa, dan pelepasan produk ekspor ke negara Belanda, Korea Selatan, dan Jepang guna meningkatkan neraca perdagangan Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Kunjungan wisatawan mancanegara ke berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur disebut meningkat drastis seiring melandainya kasus di masa pandemi Covid-19. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan sepanjang Januari-September 2022 kunjungan wisatawan mancanegara melalui pintu Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo sebanyak 34.470 orang.

"Pada periode yang sama tahun lalu hanya 652 kunjungan wisatawan mancanegara di Jatim. Artinya tahun ini meningkat sebesar 5.186,81 persen," kata dia, di Surabaya, Sabtu (5/11/2022).

Baca Juga

Gubernur Khofifah mengatakan, sepanjang September 2022 saja, BPS mencatat sebanyak 9.152 kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk ke Jatim. "Ini merupakan kunjungan terbanyak sejak Maret 2020. Fakta ini tentu sangat kita syukuri di tengah upaya Jatim untuk bisa segera bangkit dari dampak akibat Pandemi Covid-19," ujar dia.

BPS memerinci data pergerakan wisatawan mancanegara di daerah tujuan wisata berdasarkan kabupaten/kota di Jatim sepanjang Januari-September 2022 mencapai 35.427 kunjungan. Pada periode yang sama tahun lalu hanya sebanyak 6.645 kunjungan, yang berarti naik sebesar 433,14 persen.

Pergerakan wisatawan nusantara pada Januari-September 2022, menurut catatan BPS, sebanyak 47.725.334. Pada periode sama tahun lalu tercatat 20.441.579 kunjungan, yang berarti naik 134,90 persen.

Gubernur Khofifah menyampaikan, dalam hal okupansi hotel atau penginapan, lama menginap tamu (RLMT) mancanegara pada hotel klasifikasi bintang selama September 2022 tercatat 2,80 hari. Artinya terjadi peningkatan 0,70 poin jika dibandingkan keadaan Agustus 2022 yang mencapai 2,10 hari.

Untuk RLMT keseluruhan pada September 2022 sebesar 1,56 hari atau meningkat 0,04 poin dibandingkan Agustus 2022. Data BPS menunjukkan, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Jatim sepanjang September 2022 mencapai rata-rata 54,67 persen atau naik sebesar 4,56 poin dibandingkan bulan sebelumnya.

TPK hotel bintang 4 tercatat 57,61 persen, tertinggi dibandingkan hotel berbintang lainnya. Tingkat penghunian kamar (TPK) hotel klasifikasi nonbintang di Jatim pada September 2022 mencapai rata-rata 24,45 persen atau naik sebesar 0,39 poin dibanding bulan sebelumnya.

Mantan menteri sosial itu mengaku tak heran Jatim menjadi salah satu tujuan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara. "Destinasi wisata di Jatim sangat lengkap, cantik, dan menarik. Wisata alam ada gunung, pantai, sungai, gua, kawah, danau, dan lain sebagainya.

Ada juga destinasi budaya dan kuliner yang juga tidak boleh dilewatkan. Semua kalangan bisa healing dan menikmati berbagai destinasi wisata di Jatim, tinggal pilih sesuai kondisi dompet. Jatim punya banyak destinasi yang indah indah tanpa harus menguras kocek banyak," kata dia.

Berdasarkan data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jatim, pada 2022 daerah tujuan wisata (DTW) di Jatim mencapai 1.316, meningkat dari 2021 yang berjumlah 969 DTW. Dari 1.361 DTW, 449 di antaranya berbasis alam. Sebanyak 513 lainnya DTW buatan. Selain itu 354 DTW berbasis budaya. Banyaknya DTW di Jatim ditunjang dengan 3.364 unit hotel, 7.889 rumah makan/restoran, 1.743 homestay dan 1.792 usaha travel agent.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement