REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggratiskan tarif Bus Trans Jatim sehari penuh pada peringatan Hari Pahlawan, Kamis (10/11/2022) lusa. Khofifah berharap, program tersebut dapat meningkatkan minat masyarakat menggunakan transportasi umum Bus Trans Jatim.
"Sehingga, mengurangi kepadatan kendaraan, menjaga keamanan berkendara, dan juga tentunya lebih hemat," kata Khofifah, Selasa (8/11/2022).
Khofifah menjelaskan, berdasarkan data Dinas Perhubungan Jatim, saat ini rata-rata pengguna Trans Jatim berada pada kisaran 3.500 hingga 4.000 penumpang per hari. Dengan adanya pembebasan tarif di Hari Pahlawan, ia berharap masyarakat yang beralih dari roda dua ke angkutan umum bertambah.
Khofifah mempromosikan, bus Trans Jatim dilengkapi dengan fasilitas keamanan yang dapat diandalkan. Setiap armada Bus Trans Jatim telah dibekali dengan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang menunjang keamanan berkendara.
Teknologi AI yang terpasang di beberapa komponen meliputi MDVR, CCTV, driver safety monitoring (DSM), advanced driver assistance system (ADAS), indicator R-Watch, touch panel dan reverse camera. Perangkat DSM, kata Khofifah, dapat memantau perilaku pengemudi agar tidak melakukan pelanggaran selama armada beroperasi.
Perangkat ADAS dan indicator R-Watch yang dapat memberikan peringatan awal jika armada kendaraan terdeteksi menyimpang dari jalur, melewati batas kecepatan, atau jika terjadi potensi tabrakan. "Silakan memanfaatkan layanan Bus Trans Jatim. Busnya nyaman dan aman. Juga, sudah dilengkapi dengan teknologi yang canggih,” ujarnya.
Bus Trans Jatim diluncurkan pada pertengahan Agustus 2022. Ada 22 armada bus Trans Jatim yang beroperasi setiap harinya.
Moda transportasi ini melayani penumpang dari Terminal Porong Sidoarjo dengan melintasi rute Terminal Purabaya Surabaya, dan berakhir di Terminal Bunder Gresik. Tarif untuk masyarakat umum Rp 5.000, dan pelajar atau santri Rp 2.500.
