Selasa 08 Nov 2022 17:37 WIB

Rekor Buruk AC Milan Jadi Motivasi Tambahan untuk Bisa Singkirkan Spurs

Milan tak pernah bisa meraih kemenangan atas Spurs dalam 4 laga terakhir.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli.
Foto: EPA-EFE/ALESSANDRO DI MARCO
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Mimpi AC Milan untuk terus bertahan di pentas Liga Champions musim ini akan mendapatkan adangan dari Tottenham Hotspur. Dalam format laga kandang-tandang, I Rossoneri dan the Lilywhites akan berduel di babak 16 besar Liga Champions, yang mulai bergulir pada awal Februari 2023 mendatang.

Selain catatan performa di babak penyisihan grup, rekor pertemuan I Rossoneri dengan Spurs di pentas kompetisi Eropa membuat tim besutan Stefano Pioli itu tidak diunggulkan di laga ini. Kampiun Serie A Liga Italia musim lalu itu memang memiliki rekor buruk saat menghadapi Spurs di pentas kompetisi Eropa.

Baca Juga

Dari empat pertemuan di pentas kompetisi Eropa, Milan tidak pernah bisa meraih kemenangan atas Spurs dengan torehan dua hasil imbang dua kekalahan. Spurs menyingkirkan Milan di babak semifinal Piala UEFA pada musim 1971/1972.

Pun dengan kegagalan I Rossoneri bersaing dengan the Lilywhites kala bentrok di babak 16 besar Liga Champions musim 2010/2011. Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, telah mengetahui sepenuhnya catatan buruk Milan ini.

Namun, rekor minor itu justru menjadi motivasi tersendiri buat I Rossoneri dalam duel dengan Spurs di babak 16 besar Liga Champions musim ini.

''Tidak ada tim sempurna dan tidak bisa dikalahkan. Kami bertekad bisa lolos ke babak selanjutnya. Rekor pertemuan Milan dengan tim asal Inggris (termasuk Spurs) memang begitu buruk. Namun, kami akan bekerja keras untuk mengubah tren tersebut,'' ujar Pioli seperti dikutip Football Italia, Selasa (8/11/2022).

Kendati begitu, kehadiran pelatih asal Italia, Antonio Conte, di kursi pelatih Spurs juga memberikan keuntungan tersendiri buat klub asal London Utara tersebut. Begitu pula dengan kualitas pemain yang dimiliki Spurs, seperti Harry Kane, Son Heung-Min, dan Ivan Perisic.

Spurs, ujar Pioli, tampil sebagai tim yang kompak dan memiliki daya juang tinggi sejak ditangani Conte. Namun, I Rossoneri bukan tanpa peluang.

Pioli menilai, di atas kertas, kekuatan Milan dan Spurs bisa dibilang seimbang. Tidak hanya itu, Pioli pun bertekad memanfaatkan keuntungan tampil sebagai tim tuan rumah di leg pertama.

Berdasarkan ketentuan, tim non-unggulan di babak 16 besar Liga Champions berhak tampil sebagai tuan rumah di leg pertama. Dengan begitu, Milan akan menjamu Spurs di Stadion San Siro pada 14 Februari 2023, sebelum akhirnya melakoni leg kedua di Stadion Tottenham Hotspur pada awal Maret 2023.

''Di atas kertas, ini menjadi tantangan yang seimbang buat kedua tim. Kami akan melakoni laga kandang di leg pertama. Hal itu dapat menjadi faktor (yang menentukan dalam usaha lolos ke babak selanjutnya). Karena itu, kami harus bisa memastikan tampil bagus di laga tersebut,'' kata mantan pelatih Fiorentina tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement