Rabu 09 Nov 2022 17:55 WIB

NATO akan Bahas Ukraina di Vilnius

Pertemuan di Vilnius untuk memperkuat pertahanan NATO

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
 Bendera negara-negara anggota NATO berkibar tertiup angin di luar markas NATO
Foto: AP/Olivier Matthys
Bendera negara-negara anggota NATO berkibar tertiup angin di luar markas NATO

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Pemimpin-pemimpin Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) akan menggelar pertemuan mereka di Vilnius pada 11 sampai 12 Juli. Pertemuan ini untuk akan menjadi kesempatan para pemimpin memperkuat pertahanan aliansi tersebut.

"(Kesempatan bagi para pemimpin untuk) menyepakati langkah berikutnya dalam memperkuat pertahanan dan pertahanan dan meninjau tingginya kenaikan pengeluaran pertahanan, serta melanjutkan dukungan kami pada Ukraina," kata kepala NATO  Jens Stoltenberg dalam pernyataannya, Rabu (9/11/2022).

Baca Juga

Terakhir kali pemimpin NATO bertemu di Madrid, Spanyol pada bulan Juli lalu. Sementara itu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menegaskan pasukannya tidak akan menyerah "satu sentimeter pun" dalam pertempuran merebutkan wilayah Donetsk timur.

Pemerintah yang ditempatkan Rusia di wilayah itu mengatakan pasukan Ukraina bergerak ke kota-kota bagian selatan dengan tank.

"Aktivitas penjajah masih sangat tinggi tingkatnya, puluhan serangan terjadi setiap hari, kami tidak akan menyerah satu sentimeter pun tanah kami," kata Zelenskyy di pidato rutinnya, Selasa (8/11/2022) malam.

Titik fokus pertempuran di daerah industri Donetsk di sekitar kota Bakhmut, Soledar dan Avdiivka. Pertempuran paling sengit sejak pasukan Rusia menginvasi negara tetangganya akhir Februari lalu.

Dalam pernyataannya militer Ukraina menuduh pasukan Rusia melanjutkan penjarahan dan merusak infrastruktur di selatan Kota Kherson. Satu-satunya ibukota wilayah yang berhasil Rusia rebut sejak awal invasi itu dibayangi pertempuran beberapa pekan terakhir.

Kantor berita RIA melaporkan walikota yang ditempatkan Rusia di Kota Snihurivka, timur Kota Mykolaiv, mengatakan para warga melihat tank-tank Ukraina dan pertempuran berlangsung dengan sengit. Kantor berita Reuters belum dapat memverifikasi laporan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement