Kamis 10 Nov 2022 14:25 WIB

Ridwan Kamil Berduka Kehilangan Sosok Inspiratif Seperti Tjetje Padmadinata

Tjetje menghembuskan nafas terakhirnya di usia 89 tahun, pada Rabu (9/11/2022)

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya sesepuh budayawan Sunda yang juga politikus senior Tjetje Hidayat Padmadinata. (ilustrasi).
Foto: Edi Yusuf/Republika
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya sesepuh budayawan Sunda yang juga politikus senior Tjetje Hidayat Padmadinata. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya sesepuh budayawan Sunda yang juga politikus senior Tjetje Hidayat Padmadinata. Tjetje menghembuskan nafas terakhirnya di usia 89 tahun, pada Rabu (9/11/2022) pukul 16.45 Wib.

"Saya menghaturkan duka cita mendalam atas nama pribadi, keluarga dan Pemprov Jawa Barat atas berpulangnya guru kita, orang tua kita semua Bapak Tjetje yang berpulang hari ini," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Bali, Rabu malam.

Baca Juga

Emil mendapat kabar duka tersebut saat sedang kunjungan kerja ke Bali dalam rangkaian kegiatan G20. Emil, mengaku sangat kehilangan sosok inspiratif dan guru bangsa khususnya bagi masyarakat Jabar. "Kami sangat kehilangan sosok inspiratif guru bangsa khususnya warga Jabar," katanya.

Tanpa mengurangi rasa hormat, Emil pun memohon maaf karena tidak bisa takziah secara langsung ke rumah duka. Rencananya Tjetje dimakamkan, Kamis (10/11/2022) pagi, di TPU Gumuruh, Kota Bandung.

Sebelumnya jenazah akan disalatkan terlebih dulu di Masjid Husnul Khotimah di Jalan Sagitarius, Kelurahan Gumuruh, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung. "Saya pribadi mohon maaf tidak bisa hadir secara fisik karena ada rangkaian kegiatan G20 di Bali. Mudah-mudahan tidak mengurangi rasa hormat dan teriring doa dari kami semua," kata Emil.

Tjetje Hidayat Padmadinata lahir di Bandung pada 22 Juni 1933. Ia dikenal sebagai aktivis dan tokoh lintas zaman mulai Orde Lama, Orde Baru, hingga Reformasi. Meskipun di usia senja, Tjeje yang juga seorang budayawan masih terus berkomitmen menyelesaikan persoalan bangsa baik di level lokal, nasional, hingga internasional.

Emil berharap, kiprah Tjetje terus menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya. "Kami mendoakan semoga diterima iman islamnya dilapangkan alam kuburnya, dan terus menjadi inspirasi bagi kami anak-anak generasi berikutnya," kata Emil.

Kepada pihak keluarga yang ditinggalkan, Emil juga mendoakan agar diberikan ketabahan atas musibah keberpulangan ini. "Kepada keluarga yang ditinggalkan kami doakan semoga dikuatkan ditabahkan atas musibah keberpulangan ini," katanya.

Tjetje meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement