Kamis 10 Nov 2022 16:39 WIB

Indonesia Hormati Ketidakhadiran Putin di G20

Putin akan diwakilkan petinggi Rusia lain di ajang G20.

Red: Indira Rezkisari
Sejumlah umat Hindu menggelar upacara Melaspas dan Mecaru atau penyucian kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Denpasar, Bali, Rabu (9/11/2022). Hutan bakau tersebut rencananya akan menjadi salah satu tempat yang dikunjungi oleh para kepala negara / kepala pemerintahan dan pimpinan lembaga peserta KTT G20 pada 16 November.
Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Sejumlah umat Hindu menggelar upacara Melaspas dan Mecaru atau penyucian kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Denpasar, Bali, Rabu (9/11/2022). Hutan bakau tersebut rencananya akan menjadi salah satu tempat yang dikunjungi oleh para kepala negara / kepala pemerintahan dan pimpinan lembaga peserta KTT G20 pada 16 November.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR --  Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memastikan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin absen untuk menghadiri puncak KTT G20 yang akan diselenggarakan di Nusa Dua, Badung, Bali pada 15-16 November 2022. Luhut mengatakan, Putin sudah menyampaikan ketidakhadirannya kepada Presiden Joko Widodo.

"Saya kira sudah resmi diberitahu, Presiden Rusia (Vladimir Putin) tidak datang, tetapi diwakili oleh petingginya. Presiden sebagai ketua G20 sudah menyampaikan bertelepon juga dengan presiden Putin," kata dia, usai meninjau kesiapan Command Center Polda Bali, Kamis (10/11/2022).

Baca Juga

Meskipun tidak memberikan informasi rinci terkait absennya Presiden Rusia Vladimir Putin pada puncak KTT G20, Luhut menyatakan keputusan tersebut dihargai oleh Indonesia sebagai ketua G20 kali ini. "Ya mungkin ada kesibukan Presiden Putin di dalam negeri. Ya, kita juga harus hormati. Presiden tentu ingin mengakomodasi semua. Beliau berkomunikasi dengan semua leaders, tetapi itu yang terjadi dan itu yang terbaik untuk kita semua," ujar dia.

Luhut menyatakan sampai hari ini jumlah kepala negara yang terkonfirmasi bakal menghadiri puncak KTT G20 di Nusa Dua, Badung Bali sudah berjumlah 17 kepala negara. Termasuk Presiden Amerika Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping.

Beberapa kepala negara/kepala pemerintahan lainnya yang terkonfirmasi bakal menghadiri KTT G20 secara langsung di Bali yaitu Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak.

Meskipun tanpa kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin, Luhut mengatakan langkah Presiden Indonesia Joko Widodo telah tepat dimana sebagai ketua, Jokowi telah melakukan fungsinya untuk mengomunikasikan dan mencoba untuk membuat perdamaian. "Saya kira pertemuan nantinya, bilateral antara presiden Jokowi dan Biden dan presiden negara lain yang diatur dan dijembatani oleh Presiden Jokowi untuk menunjukkan suatu successfull leadership daripada presidensi G20 ini," tutur Luhut Panjaitan.

Luhut menyatakan persiapan Indonesia sebagai Presidensi G20 telah mencapai 100 persen baik dari sisi pengamanan, infrastruktur maupun aspek lainnya. "Saya kira apa yang kita lakukan ini one of the best. Mungkin the best ever in the history of G20," kata dia.

Luhut didampingi oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Kadiv Humas Polri Irjen Polisi Dedy Prasetyo dan sejumlah pejabat tinggi Polri dan TNI lainnya di Command Center Polda Bali, di Denpasar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement