Jumat 11 Nov 2022 10:31 WIB

Gajah Way Kambas Lukai Warga Desa Tambah Dadi Lampung Timur

Gajah yang melukai korban tidak terpasang GPS, sehingga tidak termonitor oleh tim.

Red: Agus Yulianto
Tiga ekor gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus) jinak yang tergabung dalam Elephant Response Unit (ERU) mencari makan di dalam kawasan Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung. (Ilustrasi)
Foto: ANTARA/Wahdi Septiawan
Tiga ekor gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus) jinak yang tergabung dalam Elephant Response Unit (ERU) mencari makan di dalam kawasan Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Warga Desa Tambah Dadi, Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur mengalami luka berat. Itu terjadi setelah dia diserang gajah liar dari hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) pada Kamis (10/11/2022) dini hari.

"Korban mengalami luka patah tulang kaki kiri, patah tulang rusuk sebelah kanan," kata Kepala Seksi II Way Bungur Balai Taman Nasional Way Kambas Nazarudin dihubungi di Lampung Timur, Jumat (11/11/2022).

Dari peristiwa itu, korban yang bernama Zarkoni (44 tahun), langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan. Dan saat ini korban sedang dirawat di Rumah Sakit Ahmad Yani, Kota Metro.

"Tadi jam 2 korban menjalani operasi, mudah-mudahan kondisinya membaik. Sekarang sedang dirawat," ujarnya.

Dia menyatakan, turut memberikan bantuan untuk meringankan musibah yang dialami korban. "Atas dasar rasa kemanusiaan tentu kita bantu," ujarnya.

Mengenai kronologi peristiwa tersebut terjadi pada pukul 19.30 WIB, Zarkoni bersama dua temannya, bernama Sugiyanto dan Saidi pergi ke ladang untuk menjaga dari gangguan binatang liar. Mereka kemudian menunggu dan beristirahat di gubuk yang berlokasi di perladangan jagung.

"Korban dan Saidi tidur di atas gubuk, sedangkan Sugiyanto di bawah untuk berjaga. Sekitar jam 02.30 WIB, tiba-tiba seekor gajah sudah berada di dekat Sugiyanto sehingga dia langsung berlari dan kemudian gajah tersebut merobohkan gubuk yang saat itu ada Zarkoni dan Saidi yang berada di atas gubuk. Karena korban Zarkoni tidak sempat berlari, kemudian gajah liar tersebut menyerangnya," ujarnya.

Dia mengatakan, setelah gajah liar pergi korban baru dapat dievakuasi. Dan gajah yang melukai korban sudah digiring masuk ke dalam hutan.

"Hanya ada seekor gajah. Serta gajah yang melukai korban ini tidak terpasang GPS, sehingga tidak termonitor oleh tim," ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement