Senin 14 Nov 2022 19:37 WIB

Ganjar: Guru tidak Boleh Rundung Siswa dengan Alasan Apapun

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta guru tak merundung siswa dengan alasan apapun.

Red: Bilal Ramadhan
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta guru tak merundung siswa dengan alasan apapun.
Foto: dok.Humas Prov Jateng
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta guru tak merundung siswa dengan alasan apapun.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo memberikan peringatan keras kepada kalangan guru agar tidak melakukan perundungan dalam bentuk apa pun kepada muridnya.

"Saya ingatkan saja agar tidak ada orang yang punya agenda tersembunyi. Satu yang saya peringatkan dengan keras adalah bullying, semua guru tidak boleh membully muridnya dengan alasan apa pun," kata Ganjar, di Semarang, Senin (14/10/2022).

Baca Juga

Menurut dia, para siswa harus berkembang dan keberadaan guru adalah membimbing, bukan justru melakukan perundungan. "Biarkanlah mereka bisa berkembang mestinya guru memberikan konseling kepada mereka dengan baik, bukan kemudian membully atas alasan apa pun," ujarnya.

Terkait dengan kasus perundungan yang diduga menimpa seorang siswi SMA Negeri 1 Sumberlawang, Kabupaten Sragenberinisial S (15), karena yang bersangkutan tidak memakai jilbab, Ganjar tidak segan mencopot guru yang terlibat.

"Kalau perlu nanti jika menemukan temuan lain, seluruh guru saya minta tanda tangan. Kalimat terakhir harus siap, kalau saya melakukan itu, dicopot. Saya tegas," kata dia.

Ganjar mengaku telah berulangkali mengingatkan masalah perundungan di lingkungan sekolah dan meminta semua pihak terkait tidak menoleransi jika ada kasus serupa lagi.

"Hari ini dipanggil DPRD, mudah-mudahan bisa terlihat apa motifnya. Saya sudah mengingatkan ini berkali-kali jadi kalau Anda melanggar, Anda berhadapan dengan saya," katanya menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement