Senin 14 Nov 2022 21:22 WIB

BPBD: Banjir di Kabupaten Tangerang Berangsur Surut

Banjir di empat wilayah kecamatan kemarin mulai surut sejak Senin siang.

Red: Ratna Puspita
Banjir yang merendam ratusan rumah warga di Kabupaten Tangerang, Banten, kini mulai berangsur surut.
Foto: ANTARA/Fauzan
Banjir yang merendam ratusan rumah warga di Kabupaten Tangerang, Banten, kini mulai berangsur surut.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Banten menyebutkan, kondisi banjir yang merendam ratusan rumah warga di wilayah itu kini mulai berangsur surut. Banjir yang melanda di empat wilayah kecamatan pada Ahad (13/11/2022) itu, telah mulai surut sejak Senin (14/11/2022) siang.

"Ya, Sudah ada penurunan air, seperti banjir di Binong aliran kalinya sudah mulai surut dan masyarakat sekitar mulai ada yang bersih-bersih rumah. Kemudian di Kelapa Dua juga sama air mulai bertahap menurun," ucap Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat di Tangerang, Senin.

Baca Juga

Dia mengatakan, kondisi banjir di wilayah Kecamatan Pasar Kemis sejauh ini terpantau ada sedikit penurunan. Namun, masih banyak terdapat permukiman atau rumah warga terendam karena ketinggian volume air yang berada di situ setempat dengan dataran permukaan warga masih sama.

"Sehingga kami belum bisa melakukan penyedotan air. Jadi sebagian rumah masih ada yang terendam," katanya.

Selanjutnya, kondisi air yang menggenangi beberapa titik ruas jalan di wilayahnya itu hingga tadi siang juga sudah berangsur surut dan dapat dilalui oleh sejumlah kendaraan untuk beraktivitas. "Untuk di Villa Tomang tepatnya di bundaran jalan sejak pagi belum bisa dilalui, tetapi sampai memasuki siang beberapa mobil dan motor sudah bisa lewat. Artinya sudah ada penurunan debit air," ujarnya.

Ia mengungkapkan, kondisi penurunan air yang terjadi di sejumlah lokasi banjir tersebut rata-rata turun 20 sampai 50 centimeter. "Kalau penurunan rata-rata 50 centimeter, termasuk banjir di Pasar Kemis, Kelapa Dua. Hanya saja dari laporan di lapangan untuk air di wilayah Curug yang tepatnya hanya di beberapa titik tertentu seperti di gerbang tol cukup tinggi," kata dia.

Sementara itu, untuk jumlah korban banjir yang dilakukan evakuasi dengan melakukan pengungsian baik di posko kedaruratan maupun di rumah saudara sebanyak 260 orang. "Untuk yang di kecamatan Curug saja masih ada sekitar 153 orang, dan Pasar Kemis ada 110 orang masih dalam pengungsian," paparnya.

Berdasarkan data yang dapat dihimpun tercatat sebanyak 4.751 keluarga di Kabupaten Tangerang terdampak bencana banjir. Dari ribuan KK tersebut merupakan data keluarga dari empat wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Tangerang. 

Misalnya, di Kecamatan Curug ada sebanyak 2.219 keluarga dari delapan rukun warga (RW). Kecamatan Kelapa Dua tepatnya di Kelurahan Bencongan terdapat empat RW dengan total 1.477 keluarga.

Di wilayah Kecamatan Pasar Kemis, terdapat 1.005 keluarga tepatnya di Perumahan Permata Tangerang, Desa Kuta Jaya dan di Perumahan Villa Tomang Baru, Desa Kuta Baru dengan total sebanyak enam RW dan di Perumahan Prima Tangerang, Desa Karet, Kecamatan Sepatan terdapat satu RW dengan 50 kepala keluarga. Ia mengimbau, agar masyarakat tetap waspada terhadap ancaman banjir susulan di tengah cuaca ekstrem seperti sekarang. 

Karena di empat wilayah kecamatan ini merupakan salah satu daerah langganan banjir sehingga peningkatan kewaspadaan sangat perlu dilakukan. "Kami meminta warga agar selalu update informasi terkait perkembangan cuaca dari BMKG. Kemudian, warga juga memperhatikan kondisi saluran-saluran drainase kali dari sampah agar tidak terjadi banjir," kata Ujat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement