REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Setelah kemenangan 2-1 yang mendebarkan di markas Fulham, Ahad (13/11/2022) lalu, pelatih Manchester United Erik ten Hag menyatakan, kalau Man United telah banyak berkembang. Satu hal yang ia tegaskan adalah timnya saat ini telah bersatu.
Ten Hag menyatakan seluruh tim, staf, direktur, dan para penggemar telah merasakan kebersamaan yang sebelumnya hilang. Namun, di saat yang bersamaan, Cristiano Ronaldo menunjukkan bahwa soliditas itu ternyata tidak hanya untuk semua orang.
Penyerang berusia 37 tahun itu justru menyerang klubnya sendiri, saat rekan setimnya berjuang mati-matian untuk mendapat tiga poin di Craven Cottage.
Pemain dengan gaji paling mahal di Man United itu merasa dikhianati oleh klub dan tak dihormati oleh Ten Hag. Ronaldo mengeklaim direktur klub tidak percaya saat ia izin ikut latihan pramusim karena putri dan pasangannya berada di rumah sakit.
Mantan pemain Juventus itu juga mengatakan dirinya tidak akan menghormati Ten Hag setelah apa yang dialaminya.
Karena itu, banyak orang sedang menanti apa langkah yang akan diambil Man United atas komentar Ronaldo yang telah menimbulkan kegaduhan. Setelah menolak masuk ke lapangan sebagai pemain pengganti saat melawan Tottenham Hotspur pada 19 Oktober 2022, Man United memberi sanksi keras untuk CR7, julukan Ronaldo.
Pemain internasional Portugal itu tidak boleh ikut latihan bersama tim dan tidak masuk skuad Iblis Merah saat menghadapi Chelsea hingga didenda. Oleh karena itu, dengan kehebohan baru yang dibuat, Man United semestinya memberikan hukuman lagi untuk Ronaldo. Apalagi, Ten Hag tidak seperti pelatih sebelumnya, Ole Gunnar Solskjaer, yang sungkan dengan pemain yang tidak menghormati klub hanya karena nama besar.
Dikutip dari BBC, Selasa (15/11/2022), di mata Ten Hag, Ronaldo hanya seorang pemain biasa, tak peduli seberapa banyak trofi yang dimenangkan, lima kali meraih Ballon d'Or, dan diakui sebagai salah satu pemain terbaik dunia saat ini. Sehingga, publik sedang menunggu aksi dari Man United yang saat ini sedang menilai apakah komentar Ronaldo itu dianggap sebagai pelanggaran atau tidak.
Baca juga : Cristiano Ronaldo, Narsistik, Dianggap Racun, tapi Didukung Keluarga Glazer
