Selasa 15 Nov 2022 08:56 WIB

Indonesia Duduki Peringkat Kelima Penderita Diabetes Terbanyak di Dunia

Jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Nora Azizah
Jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat.
Foto: Pixabay
Jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diabetes merupakan penyakit kronis yang dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang berdampak terhadap kualitas hidup penyandangnya dan peningkatan biaya kesehatan yang cukup besar. Menurut data International Diabetes Federation pada 2021, saat ini terdapat 537 juta orang berusia 20-79 tahun di dunia, atau 10,5 persen dari total penduduk pada usia yang sama, yang hidup dengan diabetes.

Apabila tidak ada intervensi, angka ini diproyeksikan akan meningkat, mencapai 643 juta pada tahun 2030 dan 784 juta pada tahun 2045. Di Indonesia sendiri, jumlah orang dengan diabetes terus meningkat dari 10,7 juta pada tahun 2019 menjadi 19,5 juta pada tahun 2021.

Baca Juga

Indonesia kini menduduki peringkat kelima dengan jumlah orang dengan diabetes terbanyak di dunia, naik dari peringkat ketujuh pada tahun 2019. Keadaan yang memprihatinkan ini membuat International Diabetes Federation (IDF) meminta para pembuat kebijakan untuk meningkatkan akses akan pemahaman atau edukasi diabetes.

Salah satu edukasi diabetes yang penting untuk digalakkan adalah penerapan gaya hidup sehat serta kesadaran untuk melakukan skrining faktor risiko dan gula darah, sebagai upaya pencegahan dan pengelolaan diabetes.

Menurut data yang dipublikasikan oleh CHEPS FKM UI dan PERKENI pada 2016, pemerintah menghabiskan 74 persen dari biaya pengobatan diabetes untuk menangani komplikasi yang muncul akibat diabetes. Padahal semua ini dapat diminimalkan dengan pencegahan, deteksi dini, dan penanganan diabetes yang komprehensif.

“Karena itu, kami memberikan upaya terbaik untuk mengedukasi masyarakat, agar mereka dapat memahami diabetes untuk pencegahan dan penanganan yang lebih optimal," ujarnya dalam keterangan, Selasa (15/11/2022).

Novo Nordisk Indonesia juga melakukan peluncuran fitur Diabetes Registry & Diary di aplikasi PrimaKu adalah bagian dari program Changing Diabetes in Children (CDiC). Melalui fitur ini, orangtua atau keluarga anak-anak diabetes tipe 1 dapat mendaftarkan anak untuk mengikuti program CDiC, serta mencatatkan keadaan kesehatan anak-anaknya, termasuk kadar gula darah. Data yang dicatatkan di aplikasi ini akan membantu dokter untuk memberikan penanganan yang lebih tepat.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْمَحِيْضِ ۗ قُلْ هُوَ اَذًىۙ فَاعْتَزِلُوا النِّسَاۤءَ فِى الْمَحِيْضِۙ وَلَا تَقْرَبُوْهُنَّ حَتّٰى يَطْهُرْنَ ۚ فَاِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوْهُنَّ مِنْ حَيْثُ اَمَرَكُمُ اللّٰهُ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang haid. Katakanlah, “Itu adalah sesuatu yang kotor.” Karena itu jauhilah istri pada waktu haid; dan jangan kamu dekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri.

(QS. Al-Baqarah ayat 222)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement