REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pernyataan penyerang Manchester United (MU) Cristiano Ronaldo dalam sebuah wawancara dengan jurnalis Inggris Piers Morgan yang menyebut ia tak menghormati Erik ten Hag memicu debat panas antara dua mantan pesepak bola Inggris, yakni Rio Ferdinand dan Jamie Carragher. Ferdinand menilai ada komunikasi kurang baik dari MU sehingga Ronaldo mengeluarkan pernyataan tersebut. Namun anggapan Ferdinand itu berbeda dengan pandangan Carragher.
“Anda harus berkomunikasi dengan seseorang. Anda tidak bisa duduk di sana dan berkata 'Saya akan memainkan Anda selama dua menit, miliki itu, punya dua menit',” kata Ferdinand yang juga mantan kapten MU dilansir dari Mirror, Selasa (15/11/2022).
Sementara Carragher mengatakan justru Ronaldo yang harus disalahkan dalam masalah ini. Mantan bintang Liverpool itu menyampaikan kepada Ferdinand bahwa Ronaldo sebenarnya menunjukkan keinginannya untuk hengkang. Ronaldo juga bukan pemain biasa sehingga memperlakukannya harus sangat berbeda.
Carragher menambahkan jika seorang pelatih mendapatkan pemainnya yang ingin pergi maka ia tak akan ada dalam daftar tur pramusim. Kemudian pemain itu dipaksa mempercepat kebugarannya di sebuah kompetisi resmi, maka sebenarnya, menurut Carragher, lebih baik MU tanpa Ronaldo.
“Sekarang Anda dapat berbicara dengannya tentang,'Cristiano, saya tidak akan menggunakan Anda dalam beberapa pertandingan berikutnya karena X, Y dan Z tetapi saya mungkin membutuhkan Anda dari bangku cadangan atau pertandingan ini saya akan memainkan Anda,” ujar Carragher.
Ferdinand kemudian menginstrupsi pendapat Carragher. Ferdinand tetap kokoh dengan argumennya bahwa komunikasi dari klub harus diperbaiki. Pun dengan Carragher bahwa Ronaldo tetap tidak boleh mengacak-acak klub meski dia seorang bintang.
“Apakah hanya itu yang diinginkan Cristiano Ronaldo? Dia ingin wawancara lima menit dengan manajer untuk memberi tahu dia bahwa dia akan bermain di pertandingan Liga Europa dalam waktu beberapa minggu. Itu saja?” ujar Carragher.
