Selasa 15 Nov 2022 15:50 WIB

Statistik Tunjukkan Manchester United dan Ronaldo Memang Lebih Baik Berpisah

Statistik Ronaldo pada sejumlah kategori menyerang turun dan operan menurun musim ini

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Pelatih kepala Manchester United Erik ten Hag (Kiri) memberikan instruksi kepada striker Cristiano Ronaldo
Foto: EPA-EFE/Javier Etxezarreta
Pelatih kepala Manchester United Erik ten Hag (Kiri) memberikan instruksi kepada striker Cristiano Ronaldo

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Cristiano Ronaldo hanya mencetak tiga gol untuk Manchester United (MU) musim 2022/2023 dan perannya bersama Setan Merah terus merosot. Terlebih semenjak kehadiran pelatih Erik ten Hag, Ronaldo lebih sering diparkir oleh juru taktik asal Belanda tersebut.

CR7 sejauh ini baru tampil empat kali sebagai starter di Liga Primer Inggris untuk MU. Ini yang menjadi salah satu landasan Ronaldo berbicara terbuka dalam wawancara bersama Piers Morgan.

Baca Juga

Namun data yang dipaparkan Manchester Evening News, Selasa (15/11/2022), menyebut performa Ronaldo saat ini sudah menurun. Ia tak lagi banyak memberikan kontribusi positif di lini depan Setan Merah.

Pada Liga Europa musim ini, Ronaldo yang dipercaya bermain sejak menit awal hanya berhasil mencetak tiga gol di semua kompetisi, dengan kemampuan finishingnya sekarang berkurang. Dua dari gol tersebut tercipta saat melawan FC Sheriff (penalti dan rebound) dan yang lainnya tercipta saat melawan Everton. 

Ronaldo mencetak 24 gol di semua kompetisi musim lalu tetapi ada kekhawatiran tentang permainan all around pada tahap akhir kariernya. Ronaldo yang "malas" bertahan dulu "dimaafkan" karena rajin mencetal gol. Maka ketika golnya seret, kelemahannya ini kemudian makin terekspose.

Kontribusi menyerang Ronaldo telah memburuk, tetapi sejauh mana kemundurannya musim ini diilustrasikan oleh statistik, yang menunjukkan dia memiliki lebih sedikit tembakan, tembakan tepat sasaran, sundulan, dan aksi menyerang yang sukses per 90 selama musim ini.

Bukan kebetulan Ronaldo mencetak lebih sedikit gol, karena dia menembak lebih sedikit dan penyelesaiannya buruk. Dia menendang bola ke tribun Stretford End setelah gagal memaksimalkan peluang melawan Sheriff, bulan lalu, dan dia bukan satu-satunya orang yang frustrasi dengan ini.

Sementara dari sisi defensif, ada peningkatan yang dibuat pemain 37 tahun ini dibandingkan musim lalu. Namun peningkatan ini tak signifikan. Bahkan jika dibandingkan dengan para penyerang top lain, CR7 jauh tertinggal.

Ronaldo mencatatkan rata-rata hanya 0,16 pemulihan bola pada setengah lapangan lawan per 90 menit musim ini. Dibandingkan dengan Harry Kane, misalnya, yang tidak dikenal mobile, ia rata-rata mencatatkan 0,38 pemulihan bola di setengah lapangan lawan.

Siapapun yang menyaksikan MU musim ini akan mengerti bahwa MU lebih baik tanpa Ronaldo. Ten Hag sering menggunakan kata 'dinamis' untuk menggambarkan serangan yang disukainya dan MU jauh dari cair dan dinamis ketika Ronaldo bermain.

Itu dibuktikan oleh statistik operan Ronaldo yang mengecewakan musim ini. Ronaldo memiliki rata-rata operan yang lebih sedikit, operan sukses dan operan yang diterima, dan dia sering menjadi sosok yang terisolasi.

Ronaldo memiliki rata-rata hanya 6,7 operan di sepertiga akhir per 90 menit selama musim ini dan itu tidak cukup baik untuk seorang striker. Alhasil, klaim Ronaldo bahwa ia diperlakukan tidak adil oleh Ten Hag terbantahkan oleh data statistik.

Klasemen Premier League Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement