Selasa 15 Nov 2022 19:33 WIB

Kompolnas Apresiasi Polri Libatkan Pecalang pada KTT G20 di Bali

1.055 orang pecalang yang dilibatkan dalam kegiatan pengamanan KTT G20.

Red: Ratna Puspita
Pecalang atau satuan pengamanan desa adat di Bali. Kompolnas mengapresiasi langkah Polri melibatkan pecalang dalam kelancaran pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.
Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Pecalang atau satuan pengamanan desa adat di Bali. Kompolnas mengapresiasi langkah Polri melibatkan pecalang dalam kelancaran pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Pudji Hartanto mengapresiasi langkah Polri melibatkan pecalang (satuan pengamanan desa adat Bali) dalam kelancaran pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Dari hasil pemantauan langsung di lapangan, pendekatan kearifan lokal yang digunakan Polri bentuk kreativitas yang perlu diapresiasi.

"Apa yang sudah dilakukan, peningkatan-peningkatan yang kemudian menjadi suatu ide kreatif di lapangan itu yang ditekankan. Kami memberikan motivasi dan apresiasi," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (15/11/2022)

Baca Juga

Mantan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri itu menyebutkan, Kompolnas melihat langsung ke lapangan pengamanan KTT G20 yang dilakukan Polri. Menurut dia, pendekatan ke masyarakat di Bali, lewat kearifan lokal yakni pecalang yang merupakan bagian dari fungsi bimbingan masyarakat (Binmas) Polri, mempermudah petugas kepolisian di lapangan untuk mengamankan kegiatan KTT G20. Utamanya mengatur kelancaran arus lalu lintas.

Selain itu, kata dia, kelancaran kegiatan KTT G20 ini juga berkat kerja sama masyarakat yang mendukung tugas kepolisian dengan membatasi aktivitasnya selama rangkaian acara puncak KTT G20 pada hari ini dan besok. "Dari lalu lintas sudah memutuskan aktivitas yang tidak perlu bisa menggunakan daring dan beraktivitas di rumah sehingga beban lalu lintas berkurang, itu positif sekali," ujarnya.

Pudji menyarankan agar strategi-strategi keamanan yang dilakukan pada saat KTT G20 ini dapat menjadi percontohan pada kegiatan-kegiatan selanjutnya. Tidak hanya itu, Kompolnas juga mengamati kesiapsiagaan anggota Polri dalam pengawalan kedatangan Presidensi KTT G20. 

Hal ini berjalan baik, karena adanya pengendalian dari Posko K31 yang dipimpin Dankor Brimob. "Dankor Brimob yang mengendalikan itu semua melakukan K3I, sehingga para penanggung jawab di lapangan sudah siap. Itu yang kami lihat sekarang, ini sedang berjalan terus semoga sampai selesai kegiatan G20 pengamanan bisa aman," ujar Pudji.

Dihubungi terpisah, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyebutkan ada 1.055 orang pecalang yang dilibatkan dalam kegiatan pengamanan KTT G20. “Informasi dari Dir Binmas Polda Bali, jumlah pecalang yang terlibat dalam pengamanan ada 1.055 orang," ucap Dedi.

Salah satu peran para pecalang melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan kegiatan KTT G20 agar situasi kamtibmas tetap kondusif sebelum maupun sesudah penyelenggaraan kegiatan internasional tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement