REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat Real Madrid dan Eden Hazard menandatangani kesepakatan lebih dari tiga tahun lalu, ekspektasi tinggi mengapung untuk mantan bintang Chelsea tersebut. Namun, akibat sejumlah cedera dalam kompetisi yang kuat, Hazard menunjukkan performa yang buruk.

Kini Hazard secara tegas dianggap sebagai pemain cadangan oleh pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti sejauh musim ini.

Menjelang Piala Dunia 2022, Hazard telah menjadi berita utama tetapi tidak untuk sepak bolanya. Dalam wawancara baru-baru ini, ia menggambarkan dirinya sebagai "jalan buntu" dan mengakui bahwa dia bisa meninggalkan klub.

Berbicara kepada Marca dilansir Football-Espana, Rabu (16/11/2022), Hazard ditanya apakah mengerti mengapa banyak Madridista tidak senang dengannya.

"Tentu saja! Hal ini normal. Saya adalah pemain yang tidak memainkan banyak pertandingan dalam tiga tahun. Saya bisa memahaminya. Saya harus menunjukkan bahwa ketika saya bermain, baik itu lima, sepuluh, atau 15 menit, saya harus melakukannya dengan baik,” ujar Hazard.

Kapten timnas Belgia itu mengakui bahwa dia akan menerima kepergiannya di tahun keempat dari kontrak lima tahunnya di Real Madrid.

“Pada Januari itu tidak mungkin karena saya punya keluarga dan saya suka kota ini. Tapi di musim panas ada kemungkinan saya pergi. Saya memiliki satu tahun lagi dalam kontrak saya dan itu adalah keputusan klub," jelas Hazard.

Hazard jarang bersembunyi dari kenyataan situasinya, tetapi telah berjuang untuk mengubahnya di bawah dua pelatih yang berbeda.  

Musim ini lagi-lagi Hazard baru dua kali tampil sebagai starter dan lebih sebagai non-faktor daripada musim lalu. Dengan Vinicius Junior berkembang menjadi salah satu pemain terbaik di dunia dalam posisi alaminya, Hazard tampaknya ditakdirkan untuk meninggalkan Real Madrid cepat atau lambat.