Rabu 16 Nov 2022 13:51 WIB

Ini Dia Gaya Belanja Orang Indonesia 2022, Anda Juga?

Tren layanan pesan-antar bukan merupakan tren musiman.

Red: Natalia Endah Hapsari
Salah satu makanan yang digemari orang Indonesia adalah mie instan (ilustrasi)
Foto: www.maxpixel.com
Salah satu makanan yang digemari orang Indonesia adalah mie instan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Bagaimana gaya belanja orang Indonesia belakangan ini? Dalam ‘Laporan Grab: Tren Layanan Pesan-Antar Online di Indonesia 2022’ diketahui bahwa kehadiran platform online sangat berdampak terhadap cara konsumen Indonesia memesan makanan, berbelanja kebutuhan harian dan mencari hal baru. 

Menurut hasil survei terhadap lebih dari 20 ribu pengguna layanan pesan-antar makanan dan belanja kebutuhan harian online di Indonesia, tujuh dari 10 responden mengatakan bahwa layanan tersebut merupakan aktivitas harian wajib pasca masa pandemi. 

Sembilan dari 10 merchant mengungkapkan bahwa layanan tersebut merupakan hal wajib bagi bisnis mereka. Lebih lanjut, orang Indonesia juga tercatat mengeluarkan uang lebih banyak untuk pesan-antar makan dan kebutuhan harian online, berdasarkan data kenaikan jumlah nilai belanja di GrabFood dan GrabMart.

Menanggapi survei tersebut, Hadi Surya Koe, Head of Marketing, GrabFood and GrabMart, Grab Indonesia, memprediksi antusiasme konsumen Indonesia dalam menggunakan layanan pesan-antar online sebagai aktivitas keseharian mereka akan terus meningkat. ''Seperti yang terjadi pada negara-negara lain di Asia Tenggara,''ungkapnya dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu (16/11/2022).

Menurut laporan terbaru ini, lanjut Hadi, popularitas layanan pesan-antar daring, baik untuk makanan atau belanja harian, terus meningkat bagi masyarakat di tahun ini. Kebiasaan baru bagi banyak anggota masyarakat tersebut menjadi kesempatan tambahan bagi jenama dan pelaku bisnis lainnya untuk menjangkau lebih banyak konsumen mereka di ranah daring. ''Hal ini tentunya kembali menginspirasi kami untuk terus berinovasi dalam menghadirkan pengalaman yang lebih baik di aplikasi Grab, guna menghadirkan fitur pencarian makanan yang lebih intuitif bagi pengguna serta terus mendukung pertumbuhan mitra merchant kami,” kata Hadi.

Terlebih di masa sekarang ini, konsumen Indonesia melakukan pemesanan makanan 1,5 kali lebih sering di GrabFood dan GrabMart jika dibandingkan dengan tiga tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa tren layanan pesan-antar bukan merupakan tren musiman. Hasil survei juga mengungkapkan adanya peningkatan ketergantungan konsumen pada aplikasi layanan pesan-antar dengan kecenderungan untuk mengandalkan platform tersebut sebagai alat pencari dalam menemukan dan mencoba merchant yang belum pernah mereka kunjungi sebelumnya secara langsung.

Beberapa tren industri dan konsumen yang dipaparkan dalam laporan tersebut mencakup:

1. Layanan pesan-antar daring telah menjadi gaya hidup permanen. Konsumen tidak hanya memesan lebih sering, tetapi juga menghabiskan lebih banyak uang untuk setiap pesanan.

2. Konsumen yang paling sering menggunakan layanan pesan-antar adalah keluarga muda.

3. Konsumen Indonesia sangat menyukai mie instan dan nasi goreng, yang mana keduanya adalah jenis makanan dan menu yang paling sering dipesan di GrabMart dan GrabFood. 

4. Konsumen menggunakan layanan pesan-antar daring sebagai alat pencari.

5. Merchant akan terus melakukan digitalisasi melalui bisnis layanan pesan-antar.

Hadi turut berharap laporan terbaru ini dapat mendorong para pelaku bisnis kuliner dan bisnis kebutuhan harian untuk dapat mengembangkan serta menerapkan berbagai ide strategis guna memperluas jangkauan bisnis serta hasil penjualan mereka melalui kanal digital.

''Dengan semakin banyaknya masyarakat Indonesia yang sudah melek digital, kami melihat adanya tren perilaku yang berkelanjutan pada superapp GrabFood dan GrabMerchant untuk beberapa bulan mendatang. Ke depannya, Grab akan terus berkomitmen untuk membantu konsumen dan brand terus tumbuh, mengoptimalkan sistem operasional, dan menghadirkan layanan terbaik yang terintegrasi pada satu aplikasi,” ujar Hadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement